Latar belakang. Kuman penyebab sepsis neonatorum makin banyak resisten terhadap seftazidim, yangmerupakan monoterapi pilihan. Sefepim dapat menjadi alternatif atau lini kedua karena spektrum lebihluas dan potensi resistensi lebih rendah.Tujuan. Membandingkan efektifitas sefepim dan seftazidim dalam pengobatan sepsis neonatorum.Metode. Dilakukan uji klinis acak tersamar tunggal terhadap 53 neonatus dengan kemungkinanbesar sepsis. Dibandingkan kesembuhan klinis antara neonatus yang mendapat sefepim dan seftazidimserta sensitivitas in-vitro obat. Analisis terpisah dilakukan terhadap 36 subkelompok subjek biakanpositif.Hasil. Angka kesembuhan kelompok sefepim adalah 84% (21/25), sedangkan pada kelompok seftazidim78,6% (22/28) (p=0,441). Pada subkelompok biakan positif ditemukan proporsi kesembuhan sama,yaitu masing-masing 14 dari 18 (77,8%; p=0,655). Pada uji sensitivitas in-vitro terhadap 36 isolat, yangsensitif terhadap sefepim dan seftazidim masing-masing 69,4% dan 50% (p=0,016).Kesimpulan. Meski pola sensitivitas kuman terhadap sefepim lebih baik, angka kesembuhan klinis tidakberbeda. Sefepim belum dapat direkomendasikan di atas seftazidim dalam pengobatan sepsis neonatorum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.