Latar Belakang dan Tujuan: Opioid dosis tinggi efektif memblokade nyeri pada operasi kraniotomi namun memiliki efek yang tidak diinginkan. Alternatif lain menggunakan teknik scalp block dikombinasikan dengan anestesi umum. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan hemodinamik dan kadar glukosa darah sewaktu (GDS) antara fentanil 2 μg/kgBB/jam dan scalp block saat pemasangan pin kepala pada kraniotomi pengangkatan tumor elektif dengan anestesi umum. Subjek dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 28 pasien yang direncanakan pembedahan tumor otak elektif. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok: scalp block dan kelompok fentanil 2 μg/kgBB/jam. Tekanan arteri rerata, laju nadi dan kadar GDS intraoperatif dinilai dan dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dan Chi-square. Hasil: MAP dan laju nadi antara kedua grup memiliki perbedaan signifikan (p<0,05). Kelompok fentanil memiliki MAP dan laju nadi lebih tinggi dibanding dengan kelompok scalp block. Namun perbandingan kadar GDS antara kedua kelompok tidak menunjukkan hasil yang signifikan (p>0,05). Simpulan: Scalp block lebih efektif dalam mengurangi peningkatan hemodinamik namun sama efektif dengan fentanil 2 μg/kgBB/jam dalam mengurangi peningkatan kadar GDS pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi pengangkatan tumor elektif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.