Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengelola serta kegiatan Taman Bacaan Masyarakat Pendidikan dan Amal (TBM PENA) Kabupaten Labuhanbatu dalam membiasakan dan meningkatkan kegiatan literasi abad 21 baca dan tulis. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan proses pengambilan data menggunakan tekhnik, wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah satu orang pengelola, dua orang pustakawan sebagai informan kunci dan 17 orang pemustaka TBM PENA sebagai responden. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data dan memberikan kesimpulan/verifikasi data yang sudah terkumpul . Data diolah dengan melakukan pendekatan kualitatif untuk menjawab pertanyaan peneliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa peran pengelola Taman Bacaan Masyarakat Pendidikan dan Amal (TBM PENA) Kabupaten Labuhanbatu dalam membiasakan kegiatan literasi abad 21 baca dan tulis dapat dikatakan berhasil. Cara pengelola Taman Bacaan Masyarakat Pendidikan dan Amal (TBM PENA) Kabupaten Labuhanbatu dalam membiasakan kegiatan literasi abad 21 baca dan tulis: 1) Menyediakan bahan bacaan dengan jenis dan judul yang berbeda-beda, 2) Memberikan fasilitas yang nyaman, 3) Memberikan pelayanan yang baik untuk pemustaka agar mereka merasa senang, 4) Menjalin kerjasama dengan dinas, lembaga dan komunitas dalam penyediaan bahan bacaan 5) Memberikan program dan kegiatan yang berdampak aplikatif bagi pemustaka dan 6)Memberikan pelatihan literasi baca dan tulis untuk pemustaka. kegiatan yang dapat meningkatkan literasi abad 21 baca dan tulis. Semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua sudah tersedia kegiatan literasibaca dan tulis masing-masing. Adapun program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Taman Bacaan Masyarakat Pendidikan dan Amal (TBM PENA), antara lain: 1) KIM (Kelas Ibu Membaca), 2) BATIC (Baca,Tulis dan Ceritakan), 3) Kampung Literasi, 4) Pojok Baca, 5) Literasi Qur’an, 6) Iqro’ Al-qur’an 7) Kegiatan Minggu Ceria dan 8) Main Buku (Bertemankan Buku). Kegiatan yang aktif dilakukan TBM PENA dan partisipasi dinas, lembaga serta komunitas akan mampu meningkatkan literasi abad 21 baca dan tulis di Kabupaten Labuhanbatu

Kegiatan membaca dan menulis masih menjadi masalah di sekolah dasar seperti tidak bisa membaca. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan literasi baca tulis di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus responden dan informan kunci guru kelas 5. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Analisis data melalui reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penerapan literasi baca tulis gemar membaca dengan persentase 24,1% menunjukkan bahwa penerapan literasi baca tulis yang dilaksanakan sekolah secara konsisten dalam 1 minggu sekali belum berjalan dengan maksimal, didukung dengan hasil wawancara dengan guru bahwa benar masih banyak siswa yang masih bermain-main saat melaksanakan kegiatan literasi di luar kelas. Selanjutnya dalam penerapan membaca kreatif literasi baca tulis dengan persentase 43,14% menunjukkan bahwa siswa cenderung lebih menyukai membaca kreatif karena siswa bebas berekspresi dan kreatif dalam membaca. Penerapan pengembangan diri literasi baca tulis dengan persentase 84,16% bahwasannya pengembangan diri diberikan kepada siswa bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat siswa sesuai ekstrakulikuler yang disediakan sekolah.