The degradation of peatland ecosystem has been a mayor impact on the local environment as well as its surroundings such as fires, irriversible drying and dome collapse. This paper presents the application of satellite remote sensing dan GIS techniques to detect and identify peat forest healt in Kotawaringin Timur, Cental Kalimantan Province, Indonesia. Mapping the spasial distribution of peat forest healt is important for making in land management and mitigation of peatland forest fires. This study uses the integration beetwen GIS software and Landsat 8 OLI/TIRS satellite data to identify peatland healt using NDVI in Kotawaringin Timur Regency. This area were picked up as pilot project area for this research because these areas historically had many fire spots on last few years. The result data processing of landsat 8 satellite image shows that 116586,4 hectares of Kotawaringin Timur area is disturbed peatland. Base on the result of landsat 8 image processing data can be seen some areas of Kotawaringin Timur indicate green color means the peat area, and the health level of the peat forest in Kotawaringin Timur Regency is already in the damaged category. Keywords: Peat forest healt, NDVI, GIS, Landsat 8
Otonomi daerah sebagai hak, wewenang, dan kewajiban setiap daerah untuk mampu meningkatkan kemampuannya dalam mengelola potensi yang ada. Kondisi geografis Kabupaten Semarang yang strategis dengan potensi sumberdaya air melimpah serta banyaknya objek-objek wisata dapat mendukung peningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur perekomomian Kabupaten Semarang terhadap perekonomian Provinsi Jawa Tengah serta mengetahui sektor-sektor ekonomi unggulan dalam penyerapan tenaga kerja. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Tipologi Klassen, Analisis Location Quotient, Analisis Model Rasio Pertumbuhan, Analisis Penyerapan Angkatan Kerja Sektoral dan Analisis Overlay. Hasil penelitian menyatakan Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang termasuk dalam daerah yang cepat maju dan tumbuh (high growth and high income) akan tetapi belum mampu mengoptimalkan sektor potensial secara maksimal dengan ditandainya setiap sektor potensial mengalami pertumbuhan rendah dengan ditandai dominasi nilai negatif RPs setiap sektor. Analisis LQ menyatakan sektor potensial di Kabupaten Semarang mencakup sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, dan sektor jasa perusahaan. Sedangkan hasil analisis MRP menyatakan seluruh sektor termasuk sektor tertinggal dan non potensial prospektif kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang termasuk dalam potensial prospektif. Sektor potensial berproduktivitas tinggi sehingga melakukan penyerapan tenaga kerja yang tinggi adalah sektor industri pengolahan dan sektor lainnya seperti sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, sektor konstruksi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor informasi dan komunikasi, sektor real estate dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.