Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang masih dialami balita di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam menurunkan prevalensi stunting diperlukan perilaku pencegahan, yang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita di Posyandu Tunas Mekar 1 Kelurahan Krukut, Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel dipilih menggunakaan teknik total sampling melibatkan 74 ibu balita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah teruji validitas serta reliabilitasnya dan dibagikan langsung kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting (p value = 0,100), namun terdapat hubungan antara sikap (p value = 0,001) dan status pekerjaan ibu (p value = 0,003) dengan perilaku pencegahan stunting (<0,05). Peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengambil sampel lebih banyak serta menganalisis faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seperti pendapatan, budaya, dan dukungan.
Stunting diartikan sebagai kegagalan pertumbuhan pada anak usia bawah lima tahun yan g ditandai dengan panjang badan atau tinggi badan kurang menurut standar usia atau biasa disebut dengan anak berpostur tubuh pendek di usia pertumbuhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta timur. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy-eksperimental dengan one group pre post test . sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 54 orang ibu yang memiliki anak usia balita (0-59 bulan) di wilayah posyandu melati 1 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisis menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai P=0,000 yang memiliki arti terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan ibu tentang stunting sebelum dan sesudah diberikan edukasi keshatan dengan media audiovisual. Terdapat pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta Timur.
Kanker pada anak merupakan masalah yang komplek karena perawatan dan pengobatannya membutuhkan waktu yang lama serta membutuhkan keterlibatan aktif dari tim kesehatan dan keluarga. Orang tua sebagai pengasuh anak dengan kanker rentan terhadap masalah kesehatan fisik, sosial maupun psikologi karena orang tua membutuhkan tenaga, waktu dan pengorbanan yang besar. Penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi diskriptif ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat anak dengan diagnosis kanker. Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema yaitu: 1) tidak menerima kenyataan, 2) usaha mengobati anak kanker, 3) menjadi caregiver untuk anak, 4) tantangan yang dihadapi dalam merawat anak, 5) hikmah yang dirasakan keluarga selama merawat anak kanker. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan dan masukan pada praktisi kesehatan terutama perawat anak sehingga kualitas pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis dan sosial anak dengan kanker akibat penyakit dan pengobatan medis dapat ditingkatkan. Kata kunci : kanker, merawat anak, pengalaman orang tua
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan pada balita sehingga balita menjadi lebih pendek dari standar tinggi badan di usianya. Penyebab tidak langsung dan faktor pendukung permasalahan stunting salah satunya adalah ketahanan pangan keluarga dan kondisi sosial ekonomi. Pandemi COVID-19 yang saat terjadi dapat mengganggu ketahanan pangan keluarga dan kondisi sosial ekonomi keluarga sehingga berdampak pada kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara indikator sosial ekonomi dan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi COVID-19 dengan kejadian stunting pada balita 6-24 bulan di Posyandu Mekarsari RW 20 Kelurahan Baktijaya Depok. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 93 sampel didapatkan melalui teknik Proportional random sampling. Hasil analisis dengan uji chi square menunjukkan bahwa pada indikator sosial ekonomi ditemukan adanya hubungan antara pendidikan ayah (p=0,007), pendidikan ibu (p=0,010), pekerjaan ayah (p=0,009), dan pendapatan keluarga (p=0,013) dengan kejadian stunting, tetapi tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu (p=0,149) dengan kejadian stunting. Penelitian juga mengungkapkan adanya hubungan antara ketahanan pangan (p=0,010) dengan kejadian stunting. Kondisi sosial ekonomi dan ketahanan pangan keluarga harus turut menjadi hal yang diperhatikan dalam upaya mengatasi stunting sampai ke akarnya..Kata kunci : ketahanan pangan keluarga, sosial ekonomi, stuntingStunting is a form of growth failure in toddlers so that toddlers become shorter than the standard height for their age. One of the underlying determinants and enabling determinants for stunting is family food security and socio-economic conditions. The current COVID-19 pandemic can disrupt family food security and family socioeconomic conditions, resulting in stunting. The purpose of this study was to determine the relationship between socio-economic indicators and family food security during the COVID-19 pandemic with the incidence of stunting in toddlers 6-24 months at the Mekarsari Posyandu RW 20, Baktijaya Village, Depok. The method used is descriptive quantitative with cross sectional design. The sample in this study was 93 samples and obtained through proportional random sampling technique. The results of the analysis using the chi square test showed that for socio-economic indicators, there was a relationship between father's education (p=0.007), mother's education (p=0.010), father's occupation (p=0.009), and family income (p=0.013) with the incidence of stunting, but there was no relationship between the mother's occupation (p=0.149) and the incidence of stunting. Socio-economic conditions and family food security must also be considered to overcome stunting to its roots.Keywords : food security, socio-economic, stunting
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.