Infark miokardium akut merupakan salah satu manifestasi dari penurunan atau penghentian aliran darah menuju jantung sehingga menyebabkan terjadinya nekrosis pada otot jantung. Untuk mendiagnosis infark miokardium akut salah satunya menggunakan biomarker jantung. Biomarker jantung yang digunakan yaitu troponin-I yang merupakan lini pertama untuk mengevaluasi infark miokardium akut. Luas infark pada pasien infark miokardium akut dapat diperkirakan dengan Selvester QRS score yang merupakan metode tidak invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar troponin-I dengan Selvester QRS score pada pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Subjek penelitian adalah pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data sekunder diambil dari rekam medis pasien yaitu nama, usia, jenis kelamin, kadar troponin-I, dan hasil pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Setelah mendapatkan data dari EKG maka akan dihitung luas infark miokardium dengan menggunakanSelvester QRS score. Total subjek penelitian ini 52 pasien, yang terdiri dari 71.2% pasien laki-laki dan 28.8% pasien perempuan. Usia rata-rata pada penelitian ini yaitu 58.06 tahun. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar troponin-I dengan Selvester QRS score (p=0.449). Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara usia dengan Selvester QRS score (p=0.371) dan jenis kelamin dengan Selvester QRS score (p=0.171). Penelitian ini menemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar troponin-I dengan Selvester QRS score pada pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.Kata Kunci: Kadar troponin-I; Selvester QRS score; infark miokardium akut.
Kematian mendadak usia muda sering terjadi saat aktivitas fisik seperti olahraga, dimana orang tersebut tidak pernah mengalami sakit jantung sebelumnya. Sebanyak 15-20 persen penyebab kematian mendadak adalah karena jantung, yaitu hilangnya fungsi jantung secara mendadak, dan seringkali terjadi kurang dari satu jam. Penting sekali memahami bagaimana penyebabnya dan faktor risikonya, sehingga kita perlu waspada lebih awal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 24 Juli 2022 di Rumah Sakit Universitas Mataram (RS UNRAM). Perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular Indonesia (PERKI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan sejumlah kegiatan. Mulai dari bersepeda bersama dengan jarak 30 km, hingga edukasi dan pelatihan bantuan hidup dasar di RS UNRAM. kegiatan pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 8 klub sepeda di Mataram. Materi yang diberikan adalah kematian mendadak pada pegiat olahraga, tips bersepeda yang aman dalam tinjauan kesehatan jantung, dan bantuan hidup dasar. Acara ini diampu oleh dokter-dokter spesialis jantung pembuluh darah serta dibantu oleh beberapa dokter muda Fakultas Kedokteran (FK) UNRAM. Suasana diskusi lebih hidup, peserta yang merupakan anggota perkumpulan pesepeda banyak mendapatkan pengetahuan mengenai bantuan hidup dasar. Kematian mendadak usia muda sering terjadi saat aktivitas fisik seperti olahraga, dimana orang tersebut tidak pernah mengalami sakit jantung sebelumnya dan solusinya memberikan pengetahuan mengenai angka kematian jantung mendadak pada atlet atau pegiat pesepeda dan pentingnya pelatihan bantuan hidup dasar untuk menyelamatkan nyawa.
Latar belakang : Kejadian in-stent restenosis merupakan suatu permasalahan yang terjadi pada pasien yang telah menjalankan prosedur intervensi koroner perkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama implantasi stent dengan kejadian in-stent restenosis bermakna pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang dilakukan angiografi koroner evaluasi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode potong lintang pada pasien PJK yang dilakukan angiografi koroner evaluasi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data diperoleh dari data laboratorium kateterisasi jantung dan rekam medis pasien pada periode Januari 2018 hingga Juni 2020. Analisis dilakukan dengan uji hipotesis korelatif eta dengan aplikasi statistik SPSS Ver. 26.0 Hasil : Total subjek penelitian berjumlah 89 subjek. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p = 0,174 dan r = 0,251. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara lama implantasi stent dengan kejadian in-stent restenosis bermakna pada pasien PJK yang dilakukan angiografi koroner evaluasi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kata kunci : In-stent restenosis, lama implantasi stent, angiografi koroner evaluasi, penyakit jantung koroner
Ventricular septal rupture (VSR) is one of the rare complications of acute myocardial infarction (AMI). Although the incidence decreased in percutaneous coronary intervention (PCI) era, the mortality rate remained extremely high. We report a case of an AMI patient who developed a post-fibrinolytic VSR, which was confirmed by echocardiography. Although rescue PCI had been performed, the clinical condition did not improve because he was also having coronary slow flow (CSF). Then he fell into cardiogenic shock and acute lung edema, and died. The main key to dealing with VSR is to reduce afterload so that the left-to-right bypass flow can be reduced in order to maintain the adequate LV stroke volume. In addition to pharmacological therapy, mechanical supportive therapy and correction of VSR both surgically or transcatheterly are required. However, AMI patients with VSR still have a poor prognosis even with the optimal treatment.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.