This study aims to determine the effect of the early childhood fine motor and gross motor on the development of the early childhood creativity. The type of this research is descriptive quantitative. The data analysis technique which is used is multiple linear regression analysis. The hypothesis in this study is, H0 (There is no significant influence between the fine motor and gross motor towards the early childhood creativity development) and H1 (There is a significant influence between the fine motor and gross motor towards the early childhood creativity development). Furthermore, the conclusion criteria of the above hypothesis are if F calculate ≤ F table, then H0 was received. The results of this research indicate that gross motor development has an effect on the development of creativity of early childhood. And the fine motor development also affects the development of early childhood creativity. The development of gross motor and fine motor as together influence the development of creativity of early childhood. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motorik halus dan motorik kasar anak usia dini terhadap perkembangan kreativitasnya. Jenis penelitian ini adalah deskristif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu H0 (Tidak ada pengaruh antara motorik halus dan motorik kasar dengan perkembangan kreatifitas anak usia dini) dan H1 (Ada pengaruh antara motorik halus dan motorik kasar dengan perkembangan kreatifitas anak usia dini). Selanjutnya kriteria penarikan kesimpulan dari hipotesis adalah jika F hitung ≤ F tabel, maka H0 diterima. Hasil penelitian menyatakan bahwa perkembangan motorik kasar berpengaruh pada perkembangan kreativitas anak usia dini. Begitu juga, perkembangan motorik halus juga berpengaruh pada perkembangan kreativitas anak usia dini. Perkembangan motorik kasar dan motorik halus secara bersama berpengaruh pada perkembangan kreativitas anak usia dini.
Latar Belakang: Cakupan ASI ekslusif diseluruh dunia (2007-2014) hanya mencapai 36%. Indonesia tahun 2015 hanya mencapai 54,3%, dan Palembang tahun 2015 baru mencapai 72,91% sedangkan, di Puskesmas 23 ilir tahun 2017 hanya sebesar 42,4%. Cakupan ASI ekslusif ini masih dibawah target pencapaian 80% baik di Dunia maupun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu menyusui dengan produksi ASI. Metode: Jenis penelitian merupakan analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua ibu- ibu menyusui ASI ekslusif dan PASI di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang. Jumlah sampel dalam penelitian ini 82 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Teknik analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square hubungan umur ibu menyusui dengan produksi ASI ( pv = 0,0005) dan terdapat hubungan paritas ibu menyusui dengan produksi ASI (pv = 0,001). Kesimpulan: Ada hubungan yang cukup kuat antara paritas dengan produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk Puskesmas 23 ilir kota Palembang untuk tetap menggalakkan pemberian ASI eksklusif terutama bagi ibu- ibu berusia muda dan untuk ibu- ibu yang pertama kali menyusui anaknya
Terpenuhinya sarana dan prasarana pada lembaga taman penitipan anak (TPA) yang memadai dan berkualitas berpengaruh pada tumbuh kembang anak usia dini. Fokus penelitian ini mengkaji proses manajemen sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan (planning), pengoranisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling) (POAC) di TPA Pinggungan Sebuai dan TPA Cut Muthia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sedangkan pengecekkan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil analisis terkait kegiatan manajemen POAC di TPA Pinggungan Sebuai dan TPA Cut Muthia dilakukan dengan mengikuti setiap prosedur manajemen POAC dan secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kembali manajemen sarana dan prasarana melalui kegiatan manajemen yang tepat pada taman penitipan anak menjadi salah satu sumber daya yang penting dalam menunjang proses tumbuh kembang anak usia dini.
This research is based on the need for the importance of a learning media that can introduce local wisdom dan national culture. The research method uses the ADDIE model with 5 stages; Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. In the needs analysis stage, the fact is that there are still not many learning media that contain local wisdom (ethnoscience). The results of the analysis are then continued with the stage of designing an ethnoscience learning media that is in accordance with the characteristics of fourth grade students in elementary schools dan madrasah ibtidaiyah. Poster media was chosen as the media to be developed in this research. This media is then designed in such a way as to combine the concept of science learning with the value of local wisdom in the province of Lampung. The data collection technique used a material expert questionnaire, media expert, linguist, educator response questionnaire dan student response questionnaire. The poster media design was then validated by 6 experts. Based on the final validation results, the percentage of assessment was 89.3% from media experts, 93.3% from material experts dan 91% from linguists with "very feasible" criteria based on the interpretation criteria of the validation results. The next stage is then testing the learning media products on users. The trial was conducted on 35 students in two schools, namely elementary school dan madrasah ibtidaiyah. Based on the results of the questionnaire, the percentage of satisfaction was 91%. The results of the questionnaire were combined with observations dan interviews which described the same results. Based on the results of the assessment, it can be concluded that the poster learning media is very feasible to be used as a science learning medium in SD dan MI. The results of this study are expected to be used as a reference for teachers in developing poster learning media containing ethnoscience.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pelaksanaan teknik modelling untuk mengembangkan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan teknik modeling yang digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan sosial. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya ialah wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilaksanakan di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa guru/model dikelas B2 menggunakan beberapa tahapan dalam proses modeling, meliputi: perhatian, pemberian stimulus, production, motivasi dan penguatan. Melalui tahapan-tahapan tersebut ternyata memudahkan model/guru untuk mengembangkan sosial kelas B2. Teknik modeling dalam mengembangkan kemampuan sosial peserta didik dikatakan efektif dalam rangka membina, mengembangkan bahkan meningkatkan kualitas kemampuan sosial peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.