Hasil: Selama periode penelitian didapatkan 46 kasus TTG risiko rendah yang resisten terhadap metotreksat. Jumlah kejadian terbanyak pada rentang usia 31-35 tahun (45,6%), 36,9% dengan paritas 2, 69,6% dengan gejala klinis perdarahan vagina abnormal, 91,3% dengan kehamilan sebelumnya mola hidatidosa, 52,5% kasus memiliki interval antara kehamilan dengan diagnosis TTG ≤ 4 bulan, 60,9% kasus kadar β-hCG awal > 100.000 mIU/ml. Sebanyak 28,3% kasus bermetastasis, 76,9% di paru-paru dan 23% di otak. Sebagian besar kasus TTG ditemukan pada stadium I (65,2%) pada tahap II, III dan IV adalah 10,9%, 15,2% dan 8,7%. Diskusi: Resistensi terhadap metotreksat pada kasus TTG risiko rendah kebanyakan terjadi pada pasien berusia 31-35 tahun, paritas 2, gejala klinis perdarahan vagina abnormal, kehamilan sebelumnya mola hidatidosa, interval antara kehamilan sebelumnya dengan saat didiagnosis TTG ≤4 bulan, β-hCG awal >100.000 mIU/ml, dan paling banyak ditemukan pada stadium I.