Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, maka segala aktivitas di laut menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Fenomena laut yang sangat mempengaruhi efisiensi dan keselamatan di laut adalah gelombang tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi tentang variasi dan karakteristik tinggi gelombang di perairan Indonesia. Gelombang laut yang paling dominan diakibatkan oleh faktor angin, maka perhitungan tinggi gelombang laut dalam kajian ini menggunakan model gelombang Windwaves-05, dimana model ini menghitung tinggi gelombang berdasarkan energi dari angin permukaan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa, variasi gelombang di perairan Indonesia berkaitan erat dengan pola angin musiman yang terjadi di wilayah Indonesia. Pada saat monsun Asia dan Australia (DJF dan JJA), rata-rata tinggi gelombang lebih tinggi dibanding pada masa peralihan (MAM dan SON) dan puncak rata-rata gelombang tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Juli. Rata-rata tinggi gelombang di wilayah perairan terbuka lebih tinggi dibandingkan dengan perairan antar pulau, kondisi ini terjadi karena adanya perbedaan panjang fetch yang terbentuk di wilayah perairan tersebut. Kata kunci : gelombang laut, Indonesia, monsun.
Berkaitan dengan pentingnya informasi tentang gelombang laut, terutama bagi keselamatan beragam kegiatan di laut, berdasarkan data periode tahun 2000-2010, dilakukan studi tentang gelombang tinggi di perairan Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa variasi spasial dan temporal tinggi gelombang dan frekuensi terjadinya gelombang tinggi mempunyai pola yang berasosiasi dengan siklus angin monsunal, periode monsun Australia (Desember, Januari, Februari) dan monsoon Australia (Juni, Juli, Agustus). Daerah rawan gelombang tinggi pada periode monsun Asia umumnya lebih luas daripada pada periode monsun Australia. Pada periode peralihan antar monsun, sebagian besar wilayah perairan Indonesia tidak rawan gelombang tinggi. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode peralihan antar monsun umumnya lebih sempit dan terdapat di perairan Indonesia yang menjadi bagian dari Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, terutama selatan Jawa sampai Bengkulu. Meskipun korelasinya tidak signifikan, berlangsungnya El-Nino menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia bagian timur, terutama utara ekuator dan berlangsungnya La-Nina menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan Indonesia yang berada di Samudera Hindia terutama di selatan Jawa. Sedangkan terjadinya IODM negatif menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan barat Sumatera sebelah utara ekuator.
Wilayah Sulawesi dan Maluku terletak di kawasan Indonesia Timur yang terdiri dari ratusan pulau kecil yang sebagian besar berpenduduk. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan listrik di daerah tersebut semakin meningkat. Upaya diversifikasi pembangkit listrik dengan sumber energi alternatif ramah lingkungan menjadi suatu hal yang penting.
The aim of this research is to evaluate the accuracy of Global Satellite Mapping of Rainfall (GSMaP) data by referencing daily rain-gauged rainfall measurements across the Indonesian Maritime Continent. We compare the daily rainfall data from GSMaP Moving Kalman Filter (MVK) to readings from 152 rain-gauge observation stations across Indonesia from March 2014 to December 2017. The results show that the mean square error (RMSE) is more accurate in the dry season. The highest proportion correct (PC) value is obtained for Bali-NTT, while the highest probability of detection (POD) and false alarm ratio (FAR) values are obtained for Kalimantan. GSMaP-MVK data is over-estimated compared to observations in Indonesia, with the mean accuracy for daily rainfall estimation being 85.47% in 2014, 85.74% in 2015, 82.73 in 2016, and 82.59% in 2017. Abstrak. Curah hujan adalah faktor terpenting dari siklus air dan energi bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi akurasi dari GSMaP (Global Satellite Mapping of hujan dan memiliki nilai RMSE terbaik di musim kemarau. Selain itu, nilai tertinggi Proportion over-estimasi terhadap hasil pengamatan di Indonesia dengan akurasi rata-rata untuk prakiraan Kata kunci: GSMaP, curah hujan, rain-gauge.
Di negara kepulauan seperti Indonesia, informasi tentang tinggi gelombang sangat penting untuk menunjang aktivitas di laut. Mengingat hal tersebut, akurasi prakiraan tinggi gelombang perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa model prediksi gelombang laut Windwaves-05 yang digunakan BMKG sejak tahun 2004 terhadap data observasi satelit altimeter AVISO dengan menghitung nilai korelasi, kesalahan absolut, dan kesalahan relatif model selama periode tahun 2010. Dari hasil verifikasi, diperoleh nilai korelasi antara luaran model Windwaves-05 dengan AVISO bervariasi diatas 0,7, dengan nilai korelasi terendah (0,77) diperoleh pada bulan Februari dan yang tertinggi pada bulan Mei (0,94), dan nilai bias absolut tinggi gelombang yang diperoleh umumnya bervariasi kurang dari 0,8 meter, serta kesalahan relatif rata-rata model sebesar 24%. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa model gelombang laut Windwaves-05 mempunyai performa yang cukup baik dan dapat digunakan untuk prakiraan tinggi gelombang di perairan Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.