Penelitian mengenai keanekaragaman ikan air tawar di Sungai Opak DIY telah dilakukan dan dipublikasikan, tahun 2006, 2011 dan 2013. Data mengenai keanekaragaman ikan di Sungai Opak perlu dilakukan penambahan data, terutama data menyeluruh dari hulu hingga muara. Penambahan data perlu dilakukan, karena dimungkinkan ditemukan jenis ikan yang belum sempat tertangkap pada penelitian sebelumnya. Data jenis ikan yang tidak tertangkap pada penelitian sebelumnya, dapat menambah keanekaragaman jenis ikan di Sungai Opak. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi dan menambah data keanekaragaman jenis ikan yang terdapat di sepanjang Sungai Opak, dari hulu hingga muara. Pengambilan sampel dari hulu hingga muara menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan bantuan jaring besar, kecil dan jala tebar. Sampling secara umum dibagi dalam empat bagian yaitu: hulu, tengah, hilir dan muara. Pada penelitian yang kami lakukan, terdapat beberapa jenis ikan yang tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya, yaitu: lima jenis ikan dibagian hulu, di bagian tengah terdapat tiga jenis ikan yang tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya, baik sampling hulu maupun hilir. Di bagian hilir dijumpai tujuh jenis ikan saat penelitian ini dan tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya. Pada bagian muara, dijumpai lima belas jenis ikan yang tidak dijumpai di hilir pada penelitian sebelumnya. Total terdapat 28 jenis ikan yang dijumpai di tahun 2013 tetapi belum dijumpai di penelitian sebelumnya.

Hairy fig is a tropical medium-sized tree that produces abundant fruits throughout the year. In some Asian countries, the fruits are consumed as traditional medicine and food ingredient. Meanwhile in Indonesia there has not been much use. A series of oral toxicity tests must be conducted to study the possibility of toxic effects and the safety before further exploration. Oral single dose toxicity study of young and ripe hairy fig fruit filtrate has been carried out. Results demonstrated no observed adverse effect level (NOAEL) at a concentration of 100%. This study was aimed to continue the oral toxicity test with repeated dose following standard toxicity procedure by OECD Test Guideline No. 407 with some modifications. Parameters observed were mortality, sublethal effects consisted of physical conditions and behavior, body weight, core temperature, complete blood count, as well as liver, heart, and renal functions by measuring ALT, AST, and creatinine, respectively. Sampling points on day 0, 7, 14, 21, and 28. Results showed no observed adverse effect level (NOAEL) in both young and ripe fruits filtrate at a concentration of 100% however with a tendency to cause anemia and associate with renal dysfunction. Therefore, it is necessary to perform similar method of toxicity test but with lower concentration, also continue with further toxicity tests (subchronic and chronic periods).