<p>Persaingan usaha yang ketat di sektor perdagangan eceran atau retail mengakibatkan beberapa gerai menutup usahanya. Faktor penyebab tutupnya retail besar di beberapa tempat antara lain kebiasan masyarkat yang mengalihkan cara belanja ke online, daya beli masyarakat yang menurun dan lesu, dan faktor internal dari dalam perusahaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh rasio keuangan terhadap <em>financial distress</em> pada perusahaan sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Rasio keuangan yang diteliti adalah rasio profitabilitas, likuiditas, <em>leverage</em>, aktivitas, dan <em>sales growth</em>. Variabel <em>Financial Distress</em> di proksikan menggunakan rumus Altman Z-Scored. Data diperoleh dari perusahaan sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2018. Sampel dipilih dengan metode <em>purposive sampling</em>. Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 19 perusahaan. Berdasarkan metode data panel diperoleh 76 data dari 19 perusahaan selama 4 tahun. Tahap selanjutnya dilakukan uji outlier dan diperoleh hasil akhir data yang dapat diolah sebanyak 74 data. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda untuk menguji pengaruh rasio keuangan secara parsial dan simultan terhadap <em>financial distress.</em> Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial rasio profitabilitas, likuiditas, <em>leverage</em> dan <em>sales growth </em>berpengaruh signifikan terhadap <em>financial distress</em>, sedangkan rasio aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>financial distress</em>. Secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap <em>financial distress</em>. Nilai <em>adjusted</em> R<sup>2</sup> sebesar 0,955 menunjukkan bahwa rasio profitabilitas, likuiditas, <em>leverage</em>, <em>sales growth</em><em>, </em>dan rasio aktivitas <em> </em>mampu memprediksi variabel <em>financial distress</em> sebesar 95,5% dan sisanya yaitu 4,5% diprediksi oleh variabel di luar model penelitian.</p><p><strong> </strong></p>Kata Kunci : <em>Financial Distress</em>, Rasio Keuangan, Perdagangan Eceran
<p>Indeks Harga Saham di Pasar modal dipengaruhi oleh banyak faktor.Fluktuasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencerminkan kondisi yang terjadi di Bursa saham<em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, Nilai Kurs IDR/USD, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG di BEI secara simultan dan parsial. Adanya ketidakkonsistenan antara hasil penelitian - penelitian terdahulu dengan teori yang telah dikemukakan mengenai IHSG menimbulkan pokok masalah yang menarik untuk diteliti kembali.</p><p>Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Sebelum melakukan analisis regresi data-data penelitian terlebih dahulu harus memenuhi uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, autokolerasi, heteroskedastisitas, dan multikolinieritas. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yang dipublikasikan melalui website Bank Indonesia, Yahoo Finance, investing, goldpriceoz berupa data bulanan dari tahun 2014 sampai dengan 2020 untuk tiap variabel penelitian.</p><p>Hasil dari penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa variabel Tingkat Suku BungaSBI, Inflasi, Nilai Kurs IDR/USD, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, dan Indeks Dow Jones secara simultan berpengaruh signifikan tehadap IHSG. Sementara secara parsial menunjukkan bahwa variabel Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Harga Minyak Dunia secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap IHSG. Nilai Kurs IDR/USD dan Harga Emas Dunia secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG. Indeks Dow Jones secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG.</p><p> </p>
<p>Indonesian capital market through the Indonesia Stock Exchange is an integral part of the global stock exchange activities. The closer the relationship between Indonesian stock exchange and global stock exchanges is represented by the relationship between the stock price index. Composite Stock Price Index (CSPI) movement in Indonesia Stock Exchange has decreased for 2 (two) first quarter in 2018. This aim of this study to examine the effect of the global stock price index represented by the Dow Jones index, the Nikkei 225 Index, the Hang Seng Index and rupiah exchange rate against CSPI movement. The observation period uses daily data from 2 January to 31 August 2018. Samples are selected by using judgment sampling method, by taking the stock price index and rupiah exchange rate announced on the same day by all exchanges. There are 145 data samples and was analyzed by using linear regression. The results partially show that Hang Seng index and rupiah exchange rate have a significant effect on the CSPI, while Dow Jones index and the Nikkei 225 Index have no significant effect on the CSPI. Simultaneously all variables have a significant effect on the CSPI. The results of goodness of fit model examination show the ability of the independent variable in explaining the dependent variable is 40.3%, while 59.7% is explained by variables outside the model.<em></em></p>
Masjid Al Amin adalah organisasi nirlaba yang dikelola oleh Yayasan Al Amin Bumi Prayudan di Kota Magelang. Sumber dana yang diperoleh masjid Al Amin berasal dari donasi masyarakat. Dana donasi masyarakat harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan penggunaannya dalam bentuk laporan keuangan. Permasalahan yang dihadapi oleh pengurus masjid yaitu keterbatasan waktu dalam menyelesaikan administrasi laporan keuangan. Pengetikan catatan keuangan pada aplikasi Microsoft Excel yang digunakan oleh pengurus masjid saat ini tidak mengoptimalkan fungsi yang sudah disediakan. Hal ini berakibat proses entry data memakan waktu lebih lama dan berpotensi terdapat kesalahan manusia (human error). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan dirancang menggunakan formula dan fungsi Excel agar lebih mudah ditelusuri jika terjadi kesalahan dan lebih hemat waktu dalam proses entry data. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu (1) metode diskusi membahas format laporan keuangan, (2) penerapan ipteks dilakukan dengan merancang softcopy aplikasi laporan keuangan menggunakan Excel, dan (3) metode pendampingan dan tutorial dalam proses entry data laporan keuangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan luaran berupa softcopy laporan keuangan yang dapat digunakan setiap bulan. Kegiatan ini juga mendampingi proses entry data mulai bulan September 2020 sampai Mei 2021. Berdasarkan hasil diskusi dan tanya jawab dengan pengurus masjid diketahui bahwa softcopy laporan keuangan menggunakan formula dan fungsi Excel tersebut mudah dipahami dan tampilan lebih informatif
Purpose of the study: Indonesian taxation regulations are forcing MSMEs to apply Indonesian Accounting Standards for Micro, Small and Medium Entities/Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM), according to their particular conditions. The application is confusing for MSMEs. This problem is what drives this research, aiming to define the relationship between MSMEs’ conditions and how they perceive SAK EMKM. Methodology: There were 70 MSMEs in Indonesia participated in this research by filling out questionnaires. However, only 66 MSMEs guided questionnaires returned that we could process. We analyzed using linear regression and SPSS 23. The research indicators are built based on the factors that influence each variable, as already stated in the literature review. Main Findings: These results from data processing indicate that the MSMEs' conditions have a very positive effect on respondents' perceptions of SAK EMKM. Statistically, we can get the coefficient regression of 0.262, the significance of 0.001 and the coefficient of determination of 22.8%. It means that MSMEs with good conditions have the potential to make respondents' perceptions of SAK EMKM also agreeable. Applications of this study: The regulation is still new. Also, the amount of MSME implementing SAK EMKM is still meager. Tax regulators and The Institute of Indonesia Chartered Accountants can utilize the results of this study to understand the obstacles faced by MSMEs. By knowing the condition of MSMEs, they can group MSMEs and provide appropriate facilities for the good of MSMEs as well as tax advantages. Novelty/Originality of this study: Indonesia does not implement IFRS SMEs. However, we have implemented the SAK for Non-Public Accountability Entities, which is too complicated for MSMEs. Therefore we use SAK EMKM. Since it is still new, this research is still in its early stages. So far, we have not found a study in Indonesia that discusses the link between MSMEs' conditions and their perceptions of SAK EMKM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.