Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan strategi komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, jenis-jenis komunikasi yang di terapkan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, apa saja hambatan komunikasi kepala dalam meningkatkan kinerja guru dan bagaimana upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi hamabatan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMP IT Ash- Shiddiqi Kecamatan Pemayung.Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Setelah data terkumpul lalu diperiksa dan dianalisis melalui managemen data, pengkodean dan pembuatan tema, dan penyajian hasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) strategi komunikasi kepala dalam meningkatkan kinerja guru melalui mengenal Khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, pemilihan media. (2) jenis komunikasi yang diterpkan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru ialah: komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. (3) Hambatan komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru merangkup pada rintangan kerangka berfikir, gangguan teknis, tidak fokus. (4) upaya kepala sekolah mengatasi hambatan komunikasi. Melengkapi sarana penunjang komunikasi seperti memasang jaringan internet (Wifi), menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengedepankan komunikasi interpersonal dengan cara tatap muka.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan. Namun faktanya, masih banyak nelayan yang hidup dalam garis kemiskinan karena ketidak mampuan para nelayan untuk menangkap ikan semaksimal mungkin. Untuk memecah permasalahan tersebut, diperlukan sebuah alat bantu tangkap ikan, alat ini merupakan alat yang digunakan untuk membantu mempermudah para nelayan menangkap ikan. Berdasarkan 51 proses manufaktur alat bantu tangkap ikan, komponen penyusun alat terdiri atas base, support base, rangka bawah, rangka atas, rangka sliding, hidrolik, bracket, pin dan motor penggerak. Dari hasil analisis DFMA, total waktu yang dibutuhkan untuk membuat alat bantu tangkap ikan yaitu 1397 menit. Adapun total biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 set alat bantu tangkap ikan adalah sebesar Rp 9.950.000,-.
Desa Masbagik Selatan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Potensi utama di Desa Masbagik Selatan adalah mayoritas masyarakat sebagai pengusaha, baik di bidang kuliner, sembako, hingga konveksi. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan di Desa Masbagik Selatan, terdapat satu masalah utama yang menjadi momok bagi masyarakat desa ini, yaitu kurangnya kemampuan untuk memiliki modal usaha kerja. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak mampu mengembangkan taraf ekonomi mereka dikarenakan masyarakat tidak mampu memenuhi kemampuan dasar yaitu sandang, pangan, dan papan yang termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut untuk mendapat modal usaha perlu dibentuk usaha ekonomis produktif dalam bentuk kelompok usaha bersama (KUBe) yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota kelompok dan potensi yang ada di daerah Masbagik Selatan. Program ini terselenggarakan dalam 3 kegiatan, yang pertama adalah survey, kedua sosialisasi, dan rang terakhir pembentukan KUBe. Seluruh rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dengan melibatkan sebagian dari masyarakat Desa Masbagik Selatan dan khususnya ibu-ibu untuk kegiatan pembentukan KUBe.
Dalam menjalankan kegiatan melaut, nelayan kerapkali berhadapan dengan risiko kecelakaan kerja. Secara umum, dua faktor penyebab kecelakaan yaitu tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman. Aktifitas kerja nelayan Pantura Indramayu, tidak luput dari risiko kecelakaan kerja. Dari tahun 2013 sampai Juni 2014 di pelabuhan Karangsong Indramayu tercatat 29 kasus kecelakaan dengan korban 39 hilang/meninggal dunia. Studi dilakukan guna menganalisis faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja nelayan Pantura. Populasi penelitian adalah nelayan Pantura, dengan jumlah sampel kasus dan control sebanyak 116. Variabel terikat adalah kejadian kecelakaan, varibel bebas terdiri dari action dan condition. Desain studi kasus kontrol dengan alat pengumpul data kuesioner. Analisis dengan uji statistic regresi linier ganda. Hasil studi diperoleh terdapat hubungan yang bermakna (α=5%) antara unsafety action dengan kecelakaan kerja (p=0,000) dengan odds ratio 8,25. Beberapa factor risiko unsafety action setelah menghitung pengarunya secara bersama-sama adalah sub variable: menggunakan alat keselamatan yang rusak dengan odds ratio 6,577, dan bergurau ditempat kerja dengan odds ratio 6,331. Hal menarik dari penelitian didapat bahwa, bergurau ditempat kerja berisiko 6 kali untuk terjadinya kecelakaan dibandingkan yang tidak bergurau ditempat kerja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.