Penerapan Trias Politika mempunyai beberapa khas tertentu di setiap negara tidak terkecuali Indonesia. Walau tidak secara resmi menyatakan menggunakan konsep-konsep Trias Politika namun apabila dilihat dalam UUD 1945 ternyata Indonesia juga mengacu pada konsep Trias Politika. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau konsep Trias Politika menurut John Locke dan Montesquieu terhadap terbentuknya sistem politik di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode Kajian Pustaka, penulis mencari berbagai referensi dari sumber-sumber utama dan menyimpulkan bahwa konsep pembagian kekuasaan yang dilakukan oleh Indonesia cenderung mendekati konsep yang dikemukakan oleh Montesquieu dengan sedikit berbeda pada pemisahan tugas Eksekutif dan Legislatif dimana di Indonesia Presiden dapat mengusulkan rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat serta memberlakukan kekuasaan Eksaminatif yaitu kekuasaan mandiri dalam pemeriksaan keuangan negara.The implementation of Trias Politica has certain characteristics in every country, including Indonesia. However, Indonesia does not officially declare to use Trias Politica concepts, but as seen from 1945, Indonesia's Constitution refers to a Trias Politica concept. According to John Lock and Montesquieu, this study aims to review the concept of Trias Politica for the formation of a political system in Indonesia. Using a qualitative approach and using the Literature Review method, the writer seeks various references from major sources and concludes that the concept of power distribution carried out by Indonesia tends to approach the concept put forward by Montesquieu only slightly different in the separation of executive and legislative duties in Indonesia where the president can propose a bill to the House of Representatives and in Indonesia impose an examination power, namely an independent power in the examination of state finances.
Perkembangan ekonomi, industrialisasi dan peningkatan jumlah penduduk, khususnya di Tokyo menimbulkan persoalan sampah di Jepang pada tahun 1950-an. Sebagai solusi atas masalah ini, pemerintah Jepang menerapkan praktik pengelolaan limbah padat, termasuk promosi 3R, pengumpulan terpisah, fasilitas insinerator limbah di wilayah perkotaan, pemulihan energi efisiensi tinggi, daur ulang abu insinerator, dan pembuangan akhir. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah solusi yang ditawarkan memiliki konsekuensi yang tidak terduga dan bagaimana sejumlah elemen masyarakat bereaksi terhadapnya. Karya ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penerapan Q-Methodology. Temuan masalah menunjukkan terdapat empat tipe orang dan keyakinan inti, yakni: (a) Keyakinan inti super otoriter yang ditunjukkan oleh Ilmuwan yang mendukung pemerintah, (b) Keyakinan inti egaliter dengan pada masyarakat sipil yang berpandangan ekstrim, (c) Keyakinan sentral yang relatif egaliter, ditunjukkan oleh masyarakat sipil yang setuju dengan pemerintah, (d) Nilai individualistis inti otoriter yang tercermin pada perusahaan swasta yang bekerja untuk pemerintah.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini banyak perusahaan yang kesusahan untuk mempertahakan dan meningkatkan penjualannya, maka dari itu penting sekali untuk merencanakan berbagai strategi pemasaran yang efektif dan menarik. Strategi pemasaran merupakan program yang dirancang dan dilaksanaan perusahaan dalam menentukan target pasarnya untuk meningkatkan penjualan agar mendapatkan keuntungan. PP Louvin apartemen melakukan berbagai strategi pemasaran guna mempertahankan penjualannya pada masa pandemic seperti ini diantaranya yaitu, melakukan promosi melalui media online dan melakukan promosi secara offline. Dalam media online yaitu dengan membuat iklan menarik, melakukan live Instagram, dan membuat website. Sedangkan untuk media offline yaitu dengan melakukan open table, flyering , open house dan gathering. Walaupun dalam keadaan pandemi yang serba terbatas, tetapi PP louvin Apartemen terus mencari cara dengan membuat berbagai strategi pemasaran yang menarik dan efektf agar bisa bersaing dan mempertahankan penjualannya. Maka dari itu PP Louvin Apartemen memang belum bisa meningkatkan penjualannya tetapi masih bisa mempertahankan penjualannya di masa pandemi seperti sekarang ini.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Pindad (Persero) selama periode 2019 hingga 2020 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio keuangan dan laporan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan memanfaatkan laporan keuangan dan laporan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisa data bertolak-ukur Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN No.(KEP-100/MBU/2002). Metode analisis yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Pindad (Persero) selama periode penelitian mengalami hasil yang fluktuatif. Berdasarkan (KEP-100/MBU/2002) menunjukkan hasil yang fluktuatif selama 2 tahun. Pada tahun 2019, dengan total skor 45,65, dari hal tersebut perusahaan dinilai Kurang Sehat (BBB) dalam aspek keuangannya. Di tahun 2020, PT Pindad (Persero) mengalami penurunan hingga perolehan dengan total skor 27,80, di tahun ini perusahaan tetap berada pada tingkat kesehatan keuangan yang Tidak Sehat dengan kategori (CCC).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.