Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh CEO narsisme dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Subjek yang dijadikan populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2018-2020 dengan menggunakan purposive sampling diperoleh sebanyak 60 sampel. Pengujian hipotesis menggunakan alat pengujian IBM SPSS 25 for windows. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku CEO narsisme tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kebijakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) di Kota Makassar serta faktor-faktor kendala yang dihadapi pengusaha UMKM dalam melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang mengacu pada SAK ETAP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi pada pengusaha Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) di kota Makassar. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi sumber, dan analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan; Pelaku UMKM tidak menerapkan SAK-ETAP dalam menyusun laporan keuangan karena tidak memahami SAK-ETAP. Pelaku UMKM menganggap pencatatan yang dilakukan selama usaha berjalan sudah berjalan efektif serta lebih sederhana. Kendala-kendala pelaku UMKM dalam menerapkan SAK-ETAP yaitu sebagai berikut: kurangnya pengetahuan pelaku UMKM tentang SAK-ETAP, belum adanya tenaga akuntansi yang professional, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan dan penyusunan laporan keuangan, serta belum efektifnya sosialisasi dari pihak yang berkompeten tentang SAK-ETAP. Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak-pihak para pelaku UMKM agar dapat memperoleh solusi terhadap kendala dalam penerapan SAK ETAP maupun pihak yang berkompoten untuk secara efektif mensosialisasikan penerapan SAK ETAP secara menyeluruh
This service aims to increase literacy and Islamic financial management by using the money lover app for housewives in the village of Galesong Baru, Takalar Regency. The method used in this Service was Community Development Practice with three requirements that must be met: community-based, local resource-based, and sustainable. At the same time, the training process began with 1) Conducting outreach to educate financial literacy housewives, 2) Preparing a routine/non-routine income and expenditure budget plan, 3) Making a list of income and expenses in the Money Lover App, 4) At the evaluation stage it was carried out by looking at the ability of PKK mothers to fill in the Money Lover App application divided with the total number of PKK mothers involved in the activity. The results of this community service activity showed that PKK Kec. Galesong already knew financial literacy and could use the Money Lover app to record the amount of household income and expenditures earned. So, if there are non-value-added expenditures (which are consumptive), they can be reduced and maximize existing finances to meet primary and secondary needs. It can plan savings for the future.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.