The world is currently alert to the spread of a virus known as the coronavirus. Corona Virus or Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a collection of viruses that can infect the human respiratory system until death. The spread of the virus is very fast and easy just by coming in contact with sufferers until it has contaminated almost all countries. For places prone to being exposed to viruses, especially in isolation rooms for Covid sufferers, the medical staff is terrified so that they are always on their toes; moreover, dozens of medical workers have died in handling patients. For this reason, innovation is needed to reduce contact between medical personnel and Covid-19 patients by replacing the duty of humans with robots so that the risk of infected medical workers decreases and avoids the level of work fatigue on the medical worker. The team from Andalas University created and designed a robot that could solve these problems. The robot was designed to perform activities carried out by nurses in serving patient’s needs. This robot has the necessary features: food delivery, the patient room’s smart position, protecting certain areas with disinfectants, reading the patient’s body temperature, and a reminder of the patient’s medication schedule anti-collision and providing other smart features which needed by the hospital. This robot is called Andalas Medical Robot Assistant or abbreviated as AMIRA.

Penyakit Virus Corona 19 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Saat ini COVID-19 menjadi fenomena permasalahan untuk kita semua namun hingga sekarang belum ada obat yang ditemukan ampuh dalam mengatasinya. Persoalan lain adalah pada proses pendeteksian orang terjangkit. Hasil pendeteksian Covid-19 menggunakan PCR Swap masih dianggap sangat lambat dan menggunakan Rapid Tes bahkan dianggap kurang meyakinkan dengan melihat beberapa kasus yang ada sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk pendeteksian orang terjangkit COVID-19 lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi menggunakan metode Artificial Intelligence yang lebih khusus menggunakan Deep Learning arsitektur Convolutional Neural Network (CNN). Metode penelitian yang digunakan adalah literature review, dimana artikel dikumpulkan dan diproses menggunakan aplikasi mendeley, kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2020 yang berkaitan dengan penanganan COVID-19 khususnya yang memanfaatkan Artificial Intelligence dalam pembahasannya. Dengan mengumpulkan dan membahas beberapa penelitian yang ada maka dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan Artificial Intelligence sistem dapat mendeteksi terjangkitnya seseorang melalui analisa pola yang ada pada hasil CT Scan Paru dengan memanfaatkan tingkat akurasi data latih yang ada.