Media sosial menciptakan ruang baru bagi kaum muda untuk berbagi mengenai sebuah isu. Penelitian ini akan melihat bagaimana Instagram dimanfaatkan sebagai aktivisme online untuk melakukan sebuah diskusi maupun upaya penyadaran mengenai lingkungan hidup. Dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Teknik pemilihan infroman dilakukan dengan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas pecinta alam KOMPAS USU, karena dianggap memiliki wawasan yang cukup mengenai isu-isu lingkungan hidup.
Technophobia adalah suatu keadaan dimana seseorang merasakan kecemasan dan ketakutakan dalam menggunakan teknologi. Manusia menciptakan teknologi untuk mendukung aktivitas agar lebih efektif dan efisien. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi, mengakses informasi dan memudahkan pekerjaan manusia. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan dan kemampuan terakses dengan teknologi. Untuk dapat terakses dengan teknologi, manusia tidak cukup hanya memiliki peralatan dan biaya, namun diperlukan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi itu sendiri. Seseorang yang mengalami technophobia tentu tidak dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi dan hal tersebut tentu sangat merugikan. Keluarga, sebagai unit terkecil dari masyarakat, merupakan asal mula sebuah kebiasaan terbentuk. Komunikasi keluarga, sebagai proses penyampaian pesan antar anggota keluarga berperan penting dalam mengatasi anggota keluarga yang mengalami technophobia. Melalui kajian ini, tim peneliti berharap dapat mengetahui, penyebab perempuan mengalami technophobia dan bagaimana peran komunikasi keluarga dalam mengatasi technophobia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif direncanakan dilaksanakan selama satu tahun, dengan wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai metode pengumpulan data. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling, dimana kriteria informan telah ditetapkan sebelumnya. Adapun luaran dari penelitian ini berupa publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan luaran tambahan pada jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.