Sirkumsisi atau khitan merupakan salah satu tindakan memotong sebagian preputium yang menutupi gland penis dengan alasan indikasi medis atau agama. Prepurtium yang belum dilakukan sirkumsisi terdapat koloni bakteri yang menjadi salah satu faktor resiko infeksi saluran kemih. Angka kejadian infeksi saluran kemih di Indonesia pada bayi laki-laki yang belum dikhitan di bawah 1 tahun sebanyak 35% dan anak diatas 1 tahun sebanyak 22% dari 200 anak. Kemajuan teknologi modern menjadi pilihan masyarakat dalam menentukan jenis khitan. Penelitian Ini Bertujuan Membandingkan Antara Sunatlem N- Butyl Cyanoacrilate Dan Klamp Terhadap Bleeding Dan Proses Penyembuhan Luka Di Surakarta. Metode Penelitian metode study Kohort Dengan Analisis Statistik Komparatif Dengan Uji Independen T-Test. Hasil penelitian ini adalahPengaruh Khitan Dengan Metode Sunatlem N- Butyl Cyanoacrilate Terhadap Bleeding Dan Proses Penyembuhan Luka Di Surakarta yaitu terhadap bleeding berpengaruh sebesar 0.551 dan terhadap penyembuhan luka sebesar 0.151 Kata kunci: Sunatlem, Klam, Bleeding, Penyembuhan luka
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.