Negara Indonesia memiliki banyak biomass sebagai salah satu sumber energi. Satu diantaranya limbah kulit nanas memiliki kandungan selulosa cukup besar yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku energi terbarukan. Akan tetapi adanyan lignin dalam kulit nanas menjadi penghambat dalam proses degradasi sel. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai proses optimasi selulosa limba kulit nanas dengan dengan metode delignifikasi MAE (microwave asissted extraction). Metode MAE memanfaatkan pancaran gelombang mikiro terhadap bahan polar sehingga terjadi interaksi antar molekul atau rotasi dipol yang menghasilkan panas sehingga dapat membantu memecah struktur bahan yang komplek menjadi struktur yang lebih sederhana. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan memvariaskan suhu operasi pada 70 o C, 80 o C dan 90 o C didapatkan hasil bahwa kelarutan lignin meningkat seiring dengan kenaikan suhu operasi. Sampel kontrol yang digunakan sebagai pembanding memperoleh kelarutan lignin dan selulosa sebesar 2,68% dan 17,39% dari berat sampel. Sedangkan pada sampel yang dilakukan proses delignifikasi MAE mampu menaikan kelarutan lignin dan selulosa mencapai 9,04%
Satu diantara biomass yang dapat dimanfaatkan sebagai sunber energi adalah limbah kulit nanas yang kaya akan kandungan selulosa. Kandungan lignin yang cukup tinggi dalam kulit nanas menjadi masalah dalam proses hidrolisis. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengurangi kandungan lignin dengan metode delignifikasi MAE (microwave asissted extraction). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan denagn memvariasikan suhu operasi pada 70oC, 80oC dan 90oC diperoleh hasil bahwa degradasi lignin meningkat seiring dengan kenaikan suhu operasi MAE. Pada sampel kontrol tenpa perlakuan MAE diperoleh kelarutan lignin dan selulosa sebesar 2,68% dan 17,39% dari berat sampel kering. Sedangkan setelah dilakukan proses delignifikasi MAE pada sampel, kelarutan lignin dan selulosa meningkat hingga 9,04% dan 29,42% dari berat sampel. Hasil tersebut diperoleh pada kondisi operasi suhu 90oC, waktu 20 menit dan rasio 1:20 (b/v). Kemudian hasil dilakukan analisa lanjutan dengan menggunakan FTIR untuk membandingkan komponen organik yang terdapat pada sampel. Ditemukan hasil yang serupa pada serapan didaerah lebar peak 3320 dan 3333 cm-1 pada grafik result spectrum menunjukkan getaran gugus O-H bebas pada sekelompok gugus hidroksil dari molekul selulosa pada kulit nanas. Wavenumber 1625 dan 1630 cm-1 pada grafik result spectrum pretreatment microwave dan menunjukkan getaran rantai aromatik pada lignin. Pada puncak peak 1032 dan 1034 cm-1 merupakan regangan cincin glukosa, yang merupakan perubahan bentuk dari C-H pada selulosa dan hemiselulosa. Secara umum puncak grafik serapan semakin berkurang, hal tersebut menunjukkan bahwa pelakuan microwave pada kulit nanas dapat mengurangi kandungan lignin pada limbah kulit nanas.Kata kunci: Selulosa, Nanas, Delignifikasi, Biogas, Microwave
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.