Keterlibatan dalam pengasuhan anak mengandung aspek waktu, interaksi, dan perhatian. Pengasuhan anak bukanlah suatu kegiatan yang selesai dalam sehari melainkan berkesinambungan yakni dari waktu ke waktu dan dari suatu tahap perkembangan, ke tahap perkembangan berikutnya. Ayah percaya bahwa keterlibatan dan waktu yang mereka habiskan bersama anak-anak akan membawa dampak positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah lima orang ayah dari anak berusia 3-5 tahun yang menitipkan anaknya di Farhany Khair Daycare Medan. Pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan lebih cenderung menggunakan pola positive activity engagement, warmth-responsiveness, dan process responsibility. Peran pengasuhan ayah tersebut diharapkan dapat membantu proses tumbuh kembang anak dan juga membantu terjalinnya keharmonisan hubungan di dalam sebuah keluarga
<p><em>This research aims to describe implementation of system-based thematic learning, in terms of supporting and inhibiting factors, efforts to optimize supporting factors, and overcoming inhibiting factors. This research was conducted at thrid grade SDN Karangmangu 02 Kab Tegal. This research used descriptive qualitative methods. The subjects of this research were teachers, students, and parents. Data collection techniques were observation, interviews, and document study. Implementation of online system-based thematic learning to regard condition of students and parents considerations. In implementation there are supporting factors are interest in learning, maximum parental assistance, availability of mobile phones, internet quota, and a stable network. While the inhibiting factors are lazy to learn, less maximal parental assistance, limited cellphone facilities, internet quota limited, and unstable network. Efforts to optimize the supporting factors are motivation and data collection on the distribution of internet quota assistance on a regular basis. Efforts to overcome inhibiting factors are teacher motivation and assistance, between parents and students, as well as the role of the community. This research is important for improve learning during the Covid-19 pandemic.</em></p>
Setiap orang tua berupaya memberikan pola pengasuhan terbaik kepada anaknya. Pola asuh tersebut salah satunya adalah melalui tiger parenting. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa orang tua siswa pada salah satu SD Swasta di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mempermudah perolehan data dan informasi, peneliti mengembangkan instrument penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa orang tua telah berupaya untuk mendisiplikan anaknya agar meraih kesuksesan. Pola asuh ini membutuhkan strategi emosi diantaranya adalah strategi regulasi emosi adaptif. Strategi ini meliputi berpikir positif, fokus pada rencana awal, dan kecenderungan untuk memikirkan hal-hal yang lebih menyenangkan. Dengan pola tiger parenting dan strategi regulasi emosi adaptif diharapkan orang tua dapat memberikan pengasuhan terbaik kepada anaknya
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak penggunaan gadget di masa pandemic Covid-19 terhadap perilaku anak. Penelitain ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah beberapa sekolah dasar di Kota Medan yang berumlah sebanyak 74 orang. Peneliti mengambil 50% dari populasi sehingga dari 74 orang diambil sebanyak 30 orang anak untuk dijadikan sampel uji coba dan sisanya adalah sampel penelitian yaitu sebanyak 37 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek penggunaan gadget pada masa pandemi Covid-19 terhadap perilaku anak yang paling dominan berada pada indicator compulsion. Untuk penelitian lebih lanjut dapat diteliti pengaruh aspek tersebut dengan pola asuh orang tua.
Corona Virus Deasease – 19 (Covid-19) merupakan sebuah penyakit baru yang sedang dialami di seluruh negara. Penyakit ini diyakini sebagai penyakit berbahaya bagi manusia dikarenakan penyebarannya yang cepat, serta menyerang saluran pernapasan manusia. Oleh karena itu, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia membuat sebuah kebijakan yakni membatasi mobilitas masyarakat untuk keluar rumah, memakai masker, serta menjaga kebersihan diri sebagai pencegahan terhadap virus Corona (2019, WHO). Penyebaran Pandemi COVID 19 di seluruh dunia tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Salah satu dampak pandemi terhadap kesehatan mental yaitu perasaan cemas akan terpapar virus dan ketidakpastian kondisi selama pandemic. Kecemasan perlu dikelola dengan baik agar tetap dapat membuat kewaspadaan, namun tidak berlebihan sehingga menyebabkan gangguan kesehatan jiwa yang lebih buruk. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mengelola kecemasan di masa pandemic bagi masyarakat dengan pendekatan sttudi literature. Dari perspektif psikologi ini penulis menyimpulkan bahwa mengelola cemas pada tingkat proporsional, adalah hasil dari persepsi situasi yang berulang. Itu pemilihan informasi yang diterima selama pandemic adalah kunci untuk mengelola kecemasan. Selanjutnya, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi sehingga bisa melalui hidup sehat di tengah pandemi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.