Kebutuhan informasi bagi pengelola kegiatan Desa sangat penting, khususnya bagi Kepala Desa dan para staf di kantor Desa, maupun para pengelola unit kerja di lingkungan Desa Panyocokan Ciwidey. Informasi dibutuhkan agar ekeftifitas layanan kepada publik dapat meningkat. Evaluasi dan pengambilan keputusan di lingkungan Desa Panycokan selama ini dirasakan lambat karena dukungan informasi yang kurang baik terkait dengan jumlah konten yang diharapakan dan kecepatan serta kualitas informasi yang kurang baik. Kebutuhan informasi saat ini dilakukan manual dari catatan-catatan buku besar kegiatan yang diolah per periode bulanan dan belum menggunakan sarana bantu teknologi pengeolahan data yang baik. Selain itu sulit untuk mengakses informasi Desa, bila stackholder berada jauh di luar kantor. Penelitian dimaksudkan untuk mengukur tingkat e-readiness Perangkat Desa terhadap penggunaan Teknologi Informasi Penelitian dilakukan menggunakan 5 faktor, yaitu: enterprise readiness, human resources readiness, information readiness, ICT readiness, dan external environment readiness. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus di Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Jawa Barat. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan tingkat e-readiness sesuai faktor-faktor yang digunakan. Hasilnya akan digunakan untuk meningkatkan literasi teknologi informasi aparat desa yang dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang menjadi prioritas sesuai kondisi dan karakteristik di lingkungan Desa Panyocokan.
Dalam membangun sebuah laboratorium keamanan informasi, perlu diperhatikan aspek perangkat, aplikasi, dan lingkungannya (environment). Laboratorium keamanan informasi ini bertujuan untuk menguji tingkat keamanan dari sebuah aplikasi yang akan atau sudah dibangun. Tetapi yang menjadi masalah utama adalah sulitnya pemilihan jenis perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa parameter yang harus diperhatikan dalam menentukan komponen perangkat keras yang tepat, yaitu Random Access Memeory (RAM), Processor, dan Network Interface Card (NIC). Dalam penelitian ini, hanya berfokus pada pengujian pengaruh Multi Core dalam sebuah Processor. Seperti yang diketahui, Processor merupakan perangkat utama yang sangat penting dalam komputer. Jika diibaratkan, Processor merupakan otak dari komputer yang akan digunakan untuk menguji tingkat keamanan dari sebuah aplikasi yang akan atau sudah dibangun. Selain itu, pemilihan jenis Processor juga sangat berpengaruh dalam pemrosesan tugas yang akan dilakukan oleh komputer uji dalam rancangan pembangunan laboratorium kemanan informasi ini, sehingga pemilihan Processor sangatlah penting. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi Processor yang sesuai dengan kebutuhan komputer uji pada Blueprint laboratorium kemanan informasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.