Latar belakang Menstruasi (haid) adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina. Siklus normal menstruasi pada wanita biasanya terjadi setiap bulan.Stress adalah kondisi yang di sebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi dan sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial seseorang. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Salah satu faktor yang mempengaruhi pola siklus menstruasi adalah stres. Stres merangsang hypothalamus-pituitary-adrenal cortex aksis sehingga dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Metode: Penelitian Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review pada artikel penelitian yang terdapat di database Google Scholar dan Science Direct dengan menggunakan kata kunci menstruasi, stress, hubungan, reproduksi, masa remaja. Kriteria artikel yang dipilih adalah artikel yang diterbitkan antara tahun 2015-2022 baik di jurnal nasional maupun internasional. Tinjauan pustaka dilakukan dengan membandingkan metode penelitian, metode pengolahan dan hasil yang diperoleh dari setiap artikel.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diterapkan di semua tempat kerja, baik pada sektor formal maupun sektor informal. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan K3 adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri. Sayangnya, sering kita temui banyak petugas yang jarang menggunakan APD. Hipotesis yang diajukan adalah penggunaan APD akan meningkat jika petugas memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan APD. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dalam bentuk distribusi frekuensi. Populasi subjek adalah seluruh petugas cleaning service yang ada di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur sebanyak 47 responden. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan ada pengaruh dari sikap dan pengetahuan petugas cleaning service terhadap perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p<0,05). Saran bagi Rumah Sakit untuk memperbaharui wawasan semua petugas cleaning service Rumah Sakit dengan mengadakan sosialisasi serta kedepannya diharapkan dapat merekrut tenaga kerja non-medis khususnya cleaning service dengan standar tertentu misalnya membatasi usia produktif dengan standar pendidikan minimal SMA. Dengan demikian tenaga kerja cleaning service akan lebih mudah mencerna materi sosialisasi yang disampaikan dan bisa menjalankan perilaku K3 tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan baik dan benar di setiap pekerjaannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.