[Title: Relationship of Hand Eye Coordination, Arm Strength and Achievement Motivation with Forehand Accuracy in Table Tennis] This study aims to determine the relationship between: 1) hand eye coordination with precision forehand; 2) arm strength with forehand precision; 3) achievement motivation with precision forehand; 4) hand eye coordination, arm strength, and achievement motivation together with forehand precision. This research uses quantitative approach, survey method and correlation technique. Research subjects are athletes at pandusiwi club in dompu district as many as 30 athletes. Data analysis using correlation and regression with SPSS 20. The results showed that there is a significant relationship between: 1) hand eye coordination with precision forehand; 2) arm strength with forehand precision; 3) achievement motivation with precision forehand; 4) hand eye coordination, arm strength, and achievement motivation together with forehand precision.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan ladder drill icky shuffle terhadap peningkatan kelincahan pemain futsal SDI Dompu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain futsal SDI Dompu yang berjumlah 12 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 12 orang yang diperoleh dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan pengukuran yang terdiri dari tes awal (pretest) dan test akhir (posttest) menggunakan tes shuttle run. Data penelitian dianalisis secara statistik parametrik menggunakan Paired Sampe T-Test yang diawali dengan melakukan uji persyaratan analisis data menggunakan Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan bantuan program komputer SPSS versi 20. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan ladder drill icky shuffle terhadap peningkatan kelincahan pemain futsal SDI Dompu. Hal ini ditunjjukkan dari hasil Paired Sample T-Test dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05
Atletik di pandang sebagai ibu atau induk dari segala bentuk dari cabang olahraga, karena atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat tua usianya. Untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga atletik khusunya lempar cakram, harus dapat memperhatikan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi sebagai faktor berat badan, kekuatan, gaya yang dipergunakan dan kondisi pada saat melakukan lemparan. Hasil akhir yang di peroleh dari data tersebut adalah sebagai berikut : nilai t-hit sebesar 3,55, lebih besar dari nilai t-tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,060, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Ada Pengaruh Latihan Push Up Terhadap Prestasi Lempar Cakram Pada Siswa Kelas VIII SMPN1 dompu, sehingga hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima serta menolak hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa : Tidak Ada Pengaruh Latihan Push Up Terhadap Prestasi Lempar Cakram Pada Siswa Putra Kelas VIII SMPN 1 Dompu
he level of football playing skills is one aspect of technique that is very influential on the ability of a soccer player in a match. The technical aspects consist of the technique of tilting the ball, passing and holding the ball, heading the ball and shooting towards the goal.This study aims to determine "To what extent are the Skill Levels owned by Taruna Dompu PS players in 2018".Based on the results of data analysis, it was found that from the 25 players who were subjected to the study, it was found that the average score of the players was 57.87 with enough categories, with the following details that included in the good category were 13 people (52%), moderate categories were 7 people (28%), enough categories as many as 4 people (16%), and less categories as much as 1 person (4%).Furthermore, when viewed from the average score for each player, the highest score is a heading with an average score of 4 (four) test items of 68.5, while the lowest score is obtained from passing with an average number of scores of 44.75. So clearly based on the data above the level of football playing skills possessed by PS players. Potu Village Cadet Dompu District Dompu Regency in 2018, is still lacking and uneven.
Pengembangan pembelajaran yang memanfaatkan model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran yang menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir dan penyelesaian masalah. Model Pembelajaran PBL menerapkan pendekatan pemberian masalah autentik pada siswa. Pemberian masalah tersebut, siswa dapat mengumpulkan fakta, mengkonstruksi pengetahuan, menumbuh kembangkan keterampilan berpikir, melatih kemandirian, dan meningkatkan kepercayaan diri. Tahapan Problem Based Learning, yaitu (a) Mengidentifikasi masalah. (b) Mengumpulkan data. (c) Menganalisis data. (d) Memecahkan masalah berdasarkan data yang ada dan analisisnya. (e) Memilih cara untuk memecahkan masalah. (f) Merencanakan penerapan pemecahan masalah. (g) Melakukan ujicoba terhadap rancana yang ditetapkan, dan (h) Melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah. Sesuai dengan tujuan PBL untuk menumbuhkan sikap ilmiah, dari beberapa bentuk PBL yang dikemukakan para ahli dalam pelaksanaan proses pembelajaran berbasis masalah, siswa dituntut untuk berpikir secara kritis dan ilmiah dalam melaksanakan setiap langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkreasi, ilmiah langkah berpikir dengan mengumpulkan data dari hasil belajar, kemudian siswa dapat menginterpretasikan, menganalisis, dan akhirnya sampai pada kesimpulan. sehingga diharapkan siswa belajar prestasi akan meningkat. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi: Buku teks, RPS, LKS serta instrumen untuk kemampuan berpikir kreatif siswa yang mengacu pada model 4-D (Define, Design, Mengembangkan, dan Deiseminasi). Berdasarkan hasil analisis deskriptif, Model Alat Pembelajaran Khusus matakuliah Filologi "Naskah Aksara" untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dikategorikan “sangat baik”, ditunjuk oleh terpenuhnya enam kriteria perangkat pembelajaran yang baik yang meliputi (a) Valid menurut validator, (b) Efektif atas kemampuan Peneliti/Dosen dalam mengelola pembelajaran, (c) Efektif bagi mahasiswa kegiatan dalam pembelajaran, (d) Positif terhadap respon siswa terhadap pembelajaran, (e) Valid, reliabel, dan peka terhadap THB, dan (f) tercapai ketuntasan belajar klasikal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.