Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengupas secara tuntas terkait model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan (library research) dimana studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan berbagai sumber data atau teori yang mendukung dalam terbentuknya karya ilmiah ini. Pembahasan pada karya ilmiah ini dilakukan dengan menganalis lima artikel penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian untuk model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa beberapa penelitian terdahulu menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) sekiranya dapat memberikan solusi dan dapat diterapkan pada proses pembelajaran matematikan di kelas.

Pandemi covid yang menyerang membuat pemerintah melakukan kebijakan, salah satunya belajar dalam jaringan (daring) untuk semua jenjang pendidikan. Kebijakan ini juga diterapkan di Dusun II desa Perdamaian Kecamatan Binjai. Berjalanya waktu, banyak masalah bermunculan akibat kebijakan belajar daring, seperti berkurangnya minat belajar siswa karena tidak bisa bertemu langsung dengan guru dan temannya,  orang tua yang sibuk bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya ketika belajar serta pengetahuan orang tua perihal penggunaan smartphone yang kurang. Melihat hal tersebut, tim pengabdian masyarakat STKIP Budidaya berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan kegiatan bimbingan belajar. Tujuannya untuk membantu para orang tua siswa yang kesulitan dalam mendampingi anaknya dalam belajar, terlebih lagi media pembelajarannya menggunakan smartphone, serta membantu siswa untuk membangkitkan kembali semangat belajar mereka disituasi pandemi. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahapan yaitu; observasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta terdiri dari 10 anak didik yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Hasil evaluasi dengan kuis harian, lebih dari 50% peserta dapat menjawab kuis, serta semangat peserta bimbingan belajar yang meningkat karena dapat menyelesaiakan tugas sekolah secara bersama-sama. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan salah seorang orang tua yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut, diperkuat dengan apresiasi keberhasilan kegiatan dari Kepala Desa Perdamaian

Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yaitu dengan berwirausaha. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha menyebabkan rendahnya peluang usaha di Dusun V, Desa Perdamaian. Melihat hal ini ,maka tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegatan pembuatan sabun cuci piring. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sebagai upaya pemberdayaan para ibu rumah tangga dengan cara memberikan pelatihan tentang proses pembuatan sabun cuci piring cair untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan dapat temotivasi dalam menciptakan peluang usaha. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan yaitu: persiapan,pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan demontrasi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan hasil kegiatan ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan kewirausahaan melalui kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring, seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan sudah dapat memahami prosedur pembuatan sabun cuci piring cair sehingga meningkatnya keterampilan dan diharapkan nantinya dapat termotivasi dalam berwirausaha