The purpose of this study is to improve the learning outcomes under volleyball by using group learning through motion modeling and formation through YouTube videos. The method in this research is Classroom Action Research (CAR). As subjects were students of class VIII-H of SMP Negeri 3 Taman Sidoarjo. The study used a Kemmis and Mc. Taggart, consists of four stages: 1) Action planning, 2) Implementation of actions, 3) observation and 4) reflection. Collecting data using a basic volleyball ball skills test as well as observation of the learning process. The data obtained were analyzed using descriptive techniques based on percentage analysis. Analysis of the data shows the results of pasing learning at the beginning of the cycle of 45.16%, in the first cycle of 61.29% declared complete, then in the second cycle increased by 83.87% declared complete, so the achievements in the second cycle there was an increase of 38.71% compared to the beginning of cycle 1. The results of the analysis showed the completeness of the learning outcomes of passive volleyball game with the application of group learning and YouTube video modeling in the first cycle to the second cycle experienced changes and increased mastery of volleyball pasing learning both individually and classially.
Model pembelajaran berbasis SIBBER (Siswa Bugar Berkarakter) diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dengan tepat sasaran sebagaimana tujuan pembelajaran PJOK itu sendiri. Tujuan pengembangan ini, adalah untuk menghasilkan Buku Pedoman Model Pembelajaran PJOK berbasis SIBBER. Penelitian ini menggunakan desain penelitian (Dick & Carey, 2015). Pengumpulan data kualitatif dengan teknik trianggulasi dan kuantitatif dengan deskriptif persentase. Sedangkan hasil belajar tes dan pengukuran serta observasi/pengamatan dianalisis menggunakan uji paired t test menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba produk diperoleh, ahli desain pembelajaran 92.3%, ahli materi PJOK 89.6%, dan pendidik bidang studi PJOK 95.1%, hasil dari ketiga validator tersebut, telah memenuhi kriteria sangat baik dan tidak perlu direvisi. Sedangkan hasil analisis uji coba kelompok kecil 75.50%, kelompok besar 88.30%. Selanjutnya hasil belajar kebugaran jasmani dan karakter sportivitas menunjukkan nilai sig. 0.00<0.05. Hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa produk ini telah memenuhi kriteria sangat baik dan memperoleh kualifikasi sangat layak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan ketepatan passing siswa pada ekstra kurikuler futsal dengan menggunakan metode futbas. Pelatihan ketepatan futsal dengan metode modifikasi ini untuk mempermudah guru ekstra futsal dan sebagai salah satu alternative metode modifikasi yang bisa digunakan oleh pelatih atau guru dalam aktivitas pembelajaran ekstra futsal. Penelitian ini menggunakan desain true experimental. Jadi cirinya ialah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan sampel siswa ekstra kurikuler futsal dengan jumlah 52 siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol dengan masing-masing jumlah 26 siswa dalam satu kelompok dengan menggunakan teknik random sampling. Dari hasil uji normalitas untuk mengetahi pengaruh permainan futbas terhadap ketepatan passing bahwa dari pre-test sebelum ada perlakuan pada hasil normalitas Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,167 dan hasil P Value lebih besar dari α = 0,05, maka data terdistribusi normal. Untuk uji homogenitas Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean data pre-test diperoleh signifikansi 0,750 jauh melebihi 0,05. Untuk statistik Based on Mean data hasil post-test diperoleh signifikan 0,709. Dengan demikian data penelitian di atas homogen. Hasil dari penelitian terdahulu dibandingkan dengan ini tentang modifikasi permainan yang ada di sepak futsal yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut mengkonsultasikan nilai thitung dan nilai ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena thitung > ttabel atau nilai thitung 10,462> nilai ttabel 1,708 dengan kata lain terdapat pengaruh permainan Futbas terhadap ketepatan passing boladi kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Surabaya data peningkatan hasil penelitian dari keterampilan awal pre-test ketepatan passing bola sampai post-test terdapat peningkatan sebesar 35%.
AbstrakDalam siklus endometrium dan menstruasi terjadi beberapa fase yaitu Menstrual Phase, Proliferative Phase, Secretory Phase dan Ischemi Phase. Pada Phase-phase tersebut terjadi perubahan-perubahan pencurahan hormone sex (estrogen dan progesteron) yang erat hubungannya dengan psikologi (stres dan emosi). Kondisi psikologi pada siklus tersebut diduga mempengaruhi penampilan gerak seseorang, penampilan gerak dalam ketrampilan gerak yang berarti kemampuan yang membawa hasil secara maksimum dengan pasti mengeluarkan energi dan waktu yang minimum. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap perbedaan penampilan gerak dalam berlari 200 meter pada phase yang ada dalam siklus endometrium dan menstruasi tersebut. Dari hasil uji statistik, bahwa penampilan gerak berupa lari 200 meter pada keempat kelompok yaitu menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan dalam penampilan gerak berupa waktu tempuh lari 200 meter pada seorang wanita dalam kondisi menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase. AbstractIn the endometrium and menstrual cycle, occurs several phase. Those are Menstrual Phase, Proliferative Phase, Secretaory Phase and Phase Ischemi. In the these phase occurs change in outpouring of sex hormones (estrogen and progesterone) that are closely related to the psychological condition (stress and emotions). Psychological conditions in these cycles is estimated to affect the appearance of human motion, appearance of motion in motor skills which means the ability to bring maximum results with spends certain minimum energy and time. The aim of this research was to reveal differences in the appearance of motion in the 200-meter run at the menstrual cycle and endometrium phase. Result of the statistical analysis showed that the appearance of motion in the form of 200-meter run in the fourth group of the menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, and ischemic phase has no significant difference (P> 0.05). The conclusion of this research there was no differences in the appearance of motion (travel time
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.