ABSTRAK. Kesehatan ambing merupakan faktor penting dalam usaha peternakan sapi perah. Kerugian yang ditimbulkan ketika kesehatan ambing tidak terjaga adalah munculnya kasus mastitis atau sering disebut dengan mastitis. Ternak yang terinfeksi mastitis akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas susu sehingga berdampak pula terhadap pendapatan ekonomi peternak. Kasus mastitis yang sering terjadi pada ternak adalah mastitis subklinis. Mastitis subklinis merupakan radang pada ambing yang terjadi tanpa disertai kemunculan gejala klinis namun kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan menurun secara drastis. Tingginya angka kejadian mastitis subklinis mendorong untuk dilakukan penyuluhan mengenai pengelolaan sistim pemeliharaan dan kesehatan pada sapi perah sebagai upaaya pencegahan kasus mastitis.Metode pengukuran keberhasilan penyuluhan melalui penghitungan statistik persentase hasil quisioner yang dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan. Topik quisioner yang diambil adalah pemahaman masyarakat terhadap kasus mastitis serta faktor -faktor yang mempengaruhi kesehatan ambing. Rangkaian kegiatan penyuluhan ini sebagai upaya untuk menekan angka kejadian mastitis melalui peningkatan pemahaman masyarakat. Hasil dari penyuluhan ini adalah peningkatan pengetahuan peternak sebesar 20,8% mengenai definisi, gejala klinis serta faktor-faktor resiko yang dapat menimbukan mastitis Kata kunci: mastitis; kesehatan; sapi perah; sumedang; pemeliharaan; penyuluhan ABSTRACT. Udder health is an important factor in dairy farming business. Losses caused when udder health is not maintained is the emergence of cases of mastitis or often referred to as mastitis. Livestock infected with mastitis will experience a decrease in the quality and quantity of milk so that it also affects the economic income of farmers. Cases of mastitis that often occur in cattle is subclinical mastitis. Subclinical mastitis is an inflammation of the udder that occurs without the appearance of clinical symptoms but the quality and quantity of milk produced drastically decreases. The high incidence of subclinical mastitis encourages counseling regarding the management of the maintenance and health system in dairy cows as an effort to prevent mastitis cases. The method of measuring the success of counseling through statistical calculation of the percentage of the results of the questionnaire conducted before and after counseling. The questionnaire topic taken was people's understanding of mastitis cases as well as factors affecting udder health. The series of outreach activities as an effort to reduce the number of mastitis events through increased public understanding. The result of this counseling was an increased farmer's knowledge by 20.8% regarding the definition, clinical symptoms and risk factors that can caused mastitis