Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) kota yang cukup dilengkapi kolam retensi berguna untuk pengendalian air larian. Air kolam retensi berguna untuk menjaga muka air tanah, tapi kelemahannya memerlukan lahan yang cukup luas dan lahan di bagian atas kolam tidak dapat dimanfaatkan untuk tempat parkir dan bangunan. Tahun 2011 dilakukan kajian subreservoir air hujan pada RTH. Tujuan mendapatkan kriteria desain subreservoir air hujan pada RTH. Sasaran adalah kriteria desain subreservoir air hujan. Kegiatan menggunakan metode deskriptif, data sekunder dan data primer. Rumusan kriteria didasarkan data primer dan data sekunder divalidasi dengan kriteria desain standar. Selanjutnya disusun matrik data, rumusan konsep kriteria, diksusi dengan tim pakar dan rumusan kriteria desain final. Hasil kajian ini yaitu: (1) desain subresevoir air hujan pada RTH harus memperhatikan sekitar 18 (delapan belas) ketentuan umum, 17 (tujuh belas) ketentuan teknis dan sekitar 10 (sepuluh) ketentuan untuk operasi dan perawatan. (2) Kriteria umum antara lain karateristik RTH dan izin pemanfaatan, intensitas air hujan, karateristik tanah dan air tanah. (3) Kriteria teknis antara lain koefisien limpasan, intensitas hujan, luas bidang tadah, debit puncak dan debit rata-rata, SNI 03-2453-2002, pedoman desain sumur bor dalam, bahan dan konstruksi, operasi-perawatan dan pemanfaatan subreservoir air hujan. Kata kunci : kriteria desain, subreservoir, air hujan, ruang terbuka hijau.
Sampai saat ini, pelayanan air minum di Indonesia baru tercapai sekitar 70%. Perlu tambahan 30% untuk mencapai target layanan 100% pada akhir tahun 2019. Salah satu solusi percepatan layanan air minum adalah mengembangkan dan menerapkan teknologi uprating instalasi pengolahan air (IPA), karena dapat dihasilkan debit produksi (2-3) kali lipat dari debit semula, air olahan memenuhi kualitas air minum dan dapat dikerjakan dengan biaya (4-5) kali lebih murah dibanding membangun instalasi yang baru. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan baru, berupa penerapan uprating dengan ketentuan: (1) Uprating adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). (2) Uprating adalah sebahagian dari pekerjaan rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). (3) Uprating didukung dengan kebijakan, program khusus dan skema pembiayaan dari pemerintah pusat dan daerah serta PDAM. (4) menerapkan teknologi hasil inovasi yang handal dan (5) menjadikan air tak berekening (nonrevenue water, NRW) hingga batas yang ditoleransi secara nasional.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.