Purpose The study aims to examine the role of health-care supply chain management during the COVID-19 pandemic in a cross-section of 42 selected sub-Saharan African (SSA) countries. Design/methodology/approach The study used cross-sectional robust least square regression for parameter estimates. Findings The results confirmed the N-shaped relationship between the health-care logistics performance index (HLPI) and COVID-19 cases. It implies that initially HLPI increases along with an increase in COVID-19 cases. Later down, it decreases COVID-19 cases by providing continued access to medical devices and personal protective equipment. Again, it increases due to resuming economic activities across countries. Practical implications The continuing health-care supply chain is crucial to minimize COVID-19 cases. The international support from the developed world in providing health-care equipment, debt resettlement and resolving regional conflicts is deemed desirable to escape the SSA countries from the COVID-19 pandemic. Originality/value The importance of the health-care supply chain during the COVID-19 pandemic is evident in the forecasting estimates, which shows that from August 2021 to April 2022, increasing the health-care supply chain at their third-degree level would reduce coronavirus registered cases. The results conclude that SSA countries required more efforts to contain coronavirus cases by thrice increasing their health-care logistics supply chain.
This study aims to describe social support and strategies to deal with the negative stigma of children with special needs in education. This study used a qualitative approach with a case study method. The technique used in determining the subject of this study was accidental sampling, namely parents, school committees and teachers. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis in this study was used the data reduction, data display and conclusion drawing or verification. Based on the results of the study, there were several children with special needs who experienced negative stigma either from speech, ridicule, or being touched by others. As for social support, especially acceptance from parents and other family members, it will provide 'energy' and confidence in children with special needs to make more efforts to learn and try new things related to life skills and in the end they can achieve. Social support provided to children with special needs includes emotional support, information, or materials for assistive devices. Social support is very influential on children with special needs in making these children do not feel different from normal children. The strategy in dealing with stigma is by attending educational classes with three pathways, namely formal education, informal education and non-formal education.
Sampah organik pasar belum bisa langsung diolah menjadi kompos dengan menggunakan media yang berisi larva black soldier fly (maggot) , hal ini disebabkan karena kadar air terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengolah sampah organik pasar menjadi kasgot (kompos bekas maggot). Treatment dalam penelitian ini adalah penjemuran, penambahan telur black soldier fly dan penambahan kompos stater pada media pengkomposan untuk treatment 1 dan 3. Parameter yang diujikan adalah C/N rasio; kondisi fisik,mikroba dan kecepatan proses pengomposan. Hasil penelitian berdasarkan SNI Kompos 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. menunjukkan karakteristik kompos pada penjemuran selama 2 hari lebih baik daripada penjemuran selama 3 hari. Jenis mikroba yang paling dominan ditemukan pada pengolahan sampah organik pasar dengan menggunakan media BSF yaitu jenis mikroba Bacillus sp.
Penelitian ini dilakukan untuk mensintesis proses pelatihan berbasis kompetensi yang dibatasi pada proses perencanaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode meta sintesis pada empat manuskrip hasil riset pada pelatihan berbasis kompetensi. Hasil sintesis proses pengembangan kompetensi terjadi kesenjangan, belum adanya direktori kompetensi yang lengkap dan setiap Departemen dan belum lengkapnya matrik kompetensi untuk setiap karyawannya, sehingga desain pelatihan pengembangan kompetensi teknis belum sepenuhnya mengacu pada kriteria standar perubahan perilaku yang diharapkan dapat ditampilkan di tempat kerja masing-masing unit. pada proses perencanaan dijadikan awal untuk melakukan suatu program pelatihan, karena kebutuhan yang diperlukan harus mengacu pada training needs analysis. Pada proses pelaksanaan perancangan diklat atau pelatihan kompetensi pegawai guna meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada proses evaluasi pelatihan menggunakan pre test dan post test, koesioner untuk melihat peningkatkan pelaksanaan program pelatihan guna melihat perubahan tingkah laku dan pegawai setelah pelatihan.Kata kunci: pelatihan berbasis kompetensi, meta sintesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baubau. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baubau yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 243 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 35% dari populasi atau sebanyak 85. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat, dengan analisis korelasi dan regresi sederhana. Teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi. Bersumber dari hasil analisis data dan taksiran regresi sederhana penilaian kedisiplinan (X) terhadap hasil belajar (Y) menghasilkan nilai signifikansi pada 0,036 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kedisiplinan (variabel bebas) terhadap hasil belajar (variabel terikat). Hasil output SPSS juga menghasilkan R2 adalah 0,052. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh kedisiplinan terhadap hasil belajar adalah sebanyak 5,2%. Sesuai persamaan perumusan analisis regresi sederhana adalah Y = 53,029 + 0,164X terlihat variabel kedisiplinan di tingkat 1% lebih baik lagi maka hasil belajar siswa akan bertambah sebesar 0,164. Dengan demikian, berdasarkan keputusan hipotesis yang dapat diambil yaitu ada pengaruh positif yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baubau
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.