As one of the tests, achievement test has to be qualified. A qualified test will be able to give the information about teaching correctly. If the achievement test is less qualified, the information related to students’ sucesss to achieve the instructional objective will also be less qualified. It means the test has to meet the characteristics of a good test. In fact, there has not been any effort yet to identify the quality of the achievement test which is used in Intensive English program. It means the information of the test quality cannot be found yet. Therefore, researchers are interested in analyzing the quality of achievement test for students in Intensive English program of IAIN Samarinda. Design of this research belongs to Content Analysis. Subject of this research is English achievement tests and 28 to 30 students were involved in the process of try out. Data were collected through three steps. Data were analyzed based on validity, reliability, and item quality. Finding of the research reveals 60 % of the tests have a good construct validity justified by related theories. It was found 55% of the tests have a good content validity. Reliability coefficient of the first tests format is 0, 65 and the second tests format shows 0, 52. Calculation of item difficulty shows 68% of the test items were between 0,20 – 0,80. The estimation of item discrimination shows 73% of the test items were between 0,20 – 0,50. While calculation of distracter efficiency shows 65% of the distracters were effective to distract the test takers.

Politeknik Penerbangan Makassar adalah akademi pemerintah di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia dengan tugas pokok melaksanakan program pendidikan teknik dan keselamatan penerbangan profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan Team Teaching sebagai metode pengajaran dalam pembelajaran plain language untuk pengatur lalu lintas udara mahasiswa Poltek Penerbangan Makassar. (2) mengetahui peningkatan keterampilan berbicara mahasiswa tahun ketiga Poltek Penerbangan Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tahun Poltek Penerbangan Makassar. Ada dua kelas dengan 48 siswa, dan peneliti membagi menjadi dua kelompok, satu kelas sebagai kelompok eksperimen, dan satu kelas lagi sebagai kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 24 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar observasi, tabel durasi berbicara, dan kuesioner. Penelitian ini membuktikan bahwa metode pengajaran tim memadai untuk pembelajaran bahasa sederhana dan meningkatkan keterampilan berbicara taruna tahun ketiga di Diploma III Pengawas Lalu Lintas Udara. Berdasarkan skor rata-rata pre-test dan post-test yang telah dibandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor kelompok eksperimen yang menggunakan metode team teaching dalam perlakuannya menunjukkan peningkatan skor sebesar 1,53%.