Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dari bolu batik kukus dengan penambahan tepung ampas tahu. Komposisi tepung ampas tahu dengan perbandingan tepung terigu yaitu (0%:100%), (35%:65%), (40%:60%), dan (45% :55%). Berdasarkan uji kesukaan rasa, tekstur, warna, serta keseluruhan memiliki pengaruh nyata, sedangkan pada aroma tidak berpengaruh nyata. skor tertinggi kesukaan rasa terdapat pada P1 (35%:65%) yaitu 7,000 dengan kriteria suka, skor aroma tertinggi terdapat pada P2 (40%:60%) yaitu 6,0167 dengan kriteria agak suka, skor tekstur tertinggi terdapat pada P0 (tanpa penambahan tepung ampas tahu) yaitu 7,2667 dengan kriteria suka, skor tertinggi warna terdapat pada P1 (35%: 65%) yaitu 6,5 dengan kriteria agak suka-suka, sedangkan skor tertinggi tingkat kesukaan secara keseluruhan yaitu P1 (35%:65%) yaitu 6,5167 dengan kriteria agak suka-suka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas tahu terhadap kadar protein bolu batik kukus. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non-faktorial yaitu perbandingan penambahan tepung ampas tahu : tepung terigu dengan konsentrasi (0% : 100%), (35% : 65%), (40% : 60%), dan (45% : 55%). Parameter yang diukur yaitu kadar protein bolu batik kukus. Data diolah menggunakan uji one way ANOVA, dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan pada uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung ampas tahu pada bolu batik kukus berpengaruh nyata terhadap kadar protein bolu. Hasil tertinggi kadar protein bolu batik kukus yaitu P3 dengan nilai 9,088%, sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan P0 tanpa penambahan tepung ampas tahu.
This study aims to determine the entire postharvest processing of coffee at Small Medium Enterprises (SMEs) Tugu Juang Coffee in Pulosari Village, Pulosari District, Pemalang Regency. The types of coffee that are cultivated and processed are robusta and arabica coffee. The research method used is observation, interview, and documentation study. The coffee processing process at Small Medium Enterprises (SMEs) Tugu Juang Coffeeis the dry (natural) processing process that starts from picking, sorting the coffee fruit, drying, peeling dry skin, roasting, resting, pulping and packaging. The water content before drying reaches 25-30% and after drying it produces a maximum moisture content of 12%. The warehousing process at Small Medium Enterprises (SMEs) Tugu Juang Coffee always maintains clean sacks, ventilation and labeling
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.