<p>Berkembangnya wilayah pinggiran karena menampung luapan tumbuhnya kota inti, pada akhirnya membentuk struktur wilayah kota yang membentuk keterkaitan sosial ekonomi antar kawasan pusat dan kawasan pinggiran sebagai wilayah pengaruh. Oleh karena itu kawasan pinggiran masih memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap kawasan lainnya, baik kawasan pinggiran lainnya maupun kawasan pusat kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan berbelanja penduduk Kecamatan Banyumanik untuk memenuhi kebutuhan primer. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data yaitu teknik analisis statistik deskriprif, crosstabs dan spasial statistik. Hasil penelitian pola pergerakan belanja penduduk khususnya di Kecamatan Banyumanik sesuai dengan <del cite="mailto:Novida" datetime="2016-01-19T14:58">(</del><a title="Miro, 2005 #20" href="file:///C:/Users/JPK/Google%20Drive/JPK%20Vol%201%20No%202%20Desember%202013/JURNAL_TUNJUNG%20AJI%20DWIYANTO_21040110141085.doc#_ENREF_3">Miro<del cite="mailto:Novida" datetime="2016-01-19T14:58">,</del> <ins cite="mailto:Novida" datetime="2016-01-19T14:58">(</ins>2005</a>) dimana simpul asal dan tujuan <ins cite="mailto:Novida" datetime="2016-01-19T14:59">pergerakan </ins>masih <ins cite="mailto:Novida" datetime="2016-01-19T14:59">di </ins>dalam kawasan/wilayah studi. Hal tersebut dipengaruhi oleh variabel jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan jumlah pengeluaran yang dikaitkan dengan tujuan pergerakan belanja penduduk pada hari kerja dan akhir pekan. Pola spasial yang terjadi membentuk klaster berdasarkan nilai p-value 0,1 dan nilai z-score -26,9 pada hasil olah rata-rata tetangga terdekat.<em> </em></p>
Perumnas Tlogosari merupakan salah satu perumahan skala besar di Kota Semarang yang terdampak persoalan ekologi kota, yaitu banjir. Persoalan ekologi ini terjadi bersamaan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk sekitar 1,4% pertahunnya, yang menjadikan pertumbuhan Kota Semarang mengarah pada kondisi rentan. Oleh sebab itu sangat perlu untuk mewujudkan Kota Semarang sebagai kota tangguh dengan melakukan penilaian tingkat kerentanan, karena hasil dari penilaian kerentanan tersebut dapat menjadi tolak ukur pencapaian sebuah kota tangguh. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kerentanan masyarakat di Perumnas Tlogosari dalam menghadapi banjir pada saat siang dan malam. Penilaian kerentanan ini dibedakan berdasarkan waktu, karena ada perbedaan jumlah masyarakat yang berada di rumah pada saat siang dan malam. Penilaian kerentanan dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring pembobotan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerentanan siang masyarakat lebih tinggi, dibandingkan kerentanan malam. Hal ini dibuktikan dengan penurunan jumlah masyarakat di kuadran 3 dan 5 pada saat malam, diikuti dengan kenaikan jumlah masyarakat di kuadran 1 dan 2 sebesar 2-3%. Banyaknya masyarakat yang berada di kuadran 1, 2 dan 3 mengartikan bahwa masyarakat berada pada selang toleransi dari kemampuan mereka dalam menghadapi banjir. Oleh karena itu, masing-masing rumah tangga telah berketahanan dalam menghadapi banjir.
Thekelan Village, Kopeng District has a special potency of ecotourism. Thekelan Village is located at an altitude of + 2000 masl with magnificent scenery and surrounded by protected forest areas. The social characteristics of the community are homogeneous, distinctive, and strong highland culture. Thekelan Village has annually received visits from universities and schools for both comparative study and live-in programs. However, the sustainability of the tourism needed to be evaluated since the community has not participated much in the tourism activity (just lodging and communication). Indicators were established to evaluate the sustainability of existing tourism in Thekelan Village. Moreover, a survey, in-depth interview, and focus group discussion have been conducted to the community to assess the readiness to develop sustainable ecotourism. The results showed that the existing tourism has failed to be sustainable. Nevertheless, the community are ready to implement a new program to improve the management of community participation in the rural tourism setting. Therefore, a sustainable ecotourism can be developed and bring more economic benefits to the local people.
AbstrakPerumahan Bumi Wanamukti merupakan perumahan yang terdapat di Kecamatan Tembalang. Perumahan ini merupakan perumahan yang dibangun oleh Real Estate, mulai huni sekitar tahun 1986 yang terdiri dari empat tipe yaitu tipe 36, 48, 57 dan 70. Perubahan dilakukan tidak hanya pada rumahnya tetapi juga perubahan pada sarana, prasarana dan utilitas umum. Perubahan tersebut menimbulkan dampak ketidaknyamanan terhadap kondisi perumahannya selain itu perubahan tersebut banyak melanggar peraturan yang telah ditetapkan untuk perumahan di Kota Semarang. Berdasarkan pada permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan perumahan dari karakteristik penghuni, perubahan rumah, sarana, prasarana dan utilitas umum. Pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan adalah "Bagaimana perubahan perumahan di Perumahan Bumi Wanamukti?". Penelitian untuk mengetahui perubahan perumahan di Perumahan Bumi Wanamukti ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis faktor. Dilihat dari perubahan rumah yang dilakukan penghuni Perumahan Bumi Wanamukti pada rumah tipe 36, 48, 57 dan 70 sebagian besar adalah perombakan. IMB sebagai salah satu instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dirasa kurang berhasil jika dilihat dari hasil analisis, untuk faktorfaktor yang terbentuk pada kempat tipe rumah memiliki kesamaan untuk faktor pertama yang terbentuk adalah dari variabel peningkatan penghasilan. Sedangkan dilihat dari perubahan sarana sebagian besar perubahan lebih kepada kuantitas dimana sarana olahraga yang tersedia menjadi berkurang karena adanya perubahan fungsi, untuk prasarana perubahan terjadi lebih kepada kualitas yang menurun, dan untuk perubahan utilitas umum perubahan terlihat pada kebutuhan penghuni yang meningkat. Sedangkan untuk faktor perubahan sarana, prasarana dan utilitas umum memiliki kesamaan untuk faktor yang terbentuk adalah faktor kondisi pembuangan limbah. Dapat disimpulakan bahwa perubahan rumah memberikan dampak besar terhadap perubahan perumahan, jika dilihat dari bentuk dan faktor perubahan rumah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap tipe rumah.
This paper aims to understand the role of urbanization in the emergence of in urban area street vendors. In the case of Semarang, more than 54% of its street vendors come from its hinterlands. These sectors turn to development dichotomy that have a positive and negative impact. Positively, this area becomes people's economic resilience. In the negative side, more than 60% of vendors make their stall in the public space. This research uses a mix-method approach taking 271 samples, Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interview. From this study, it can be concluded that urbanization has led to the outbreak of street vendors through (1) rural-urban migration, and (2) social change as a result of gentrification. Working as street vendors turned out to be an alternative way of life to adapt to global economic uncertainty. Also, there are 71.6% of street vendors open their stalls in 2003-2009, or about 6-7 years after the monetary crisis (1997). It shows that the financial crisis is not the primary trigger for the outbreak of street vendors. Another interesting finding is that there is a new phenomenon in the form of the intervention of the middle class who took part in this business.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.