This research aims to improve the motivation and student scientific writing skill (SCWS) by applying the integration of Simas eric and Blended learning models. This study is a classroom action research method conducted in one of the classes in the biology education program for the National student scientific week (PIMNAS) project of biology education Program, Universitas Tidar. The results of the study were analyzed descriptively. The results showed an increase in students’ motivation and learning outcomes. Students’ learning motivation on average increased by 10.59% and SCWS on average increased by 33.28%. The results of this study can be an alternative reference for lecturers or educators as an effort to improve student learning motivation so that the learning outcomes obtained can increase. Therefore, the integration of Simas eric with google classroom can enhance students’ motivation and SCWS Subjects at the biology students.
Kota “sejuta bunga” Magelang memiliki potensi keanekaragaman tumbuhan antophyta. Namun, potensi tersebut belum dianalisis lebih lanjut dan diotimalkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran saintifik Biosistematika Tumbuhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi tumbuhan antophyta di Kota Magelang, dan menganalisis kelayakan potensinya sebagai sumber belajar dalam pembelajaran saintifik Biosistematika Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Identifikasi antophyta dilakukan dengan metode perbandingan gambar dan lanjutkan proses klasifikasi secara hierarkis. Sampel diambil dari setiap populasi tumbuhan yang memiliki persamaan perawakan dengan area observasi sepanjang 800 m di Taman Tanggul Kali Kota. Analisis kelayakan potensi sumber belajar dilakukan melalui expert judgement dengan instrumen angket skala Likert. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 35 spesies tumbuhan antophyta di Kota Magelang dan dapat diklasifikasikan menjadi 32 genus, 25 famili, 16 ordo, dan 2 kelas. Hasil analisis kelayakan sumber belajar memperoleh kategori baik (83,85%), sehingga potensi tersebut layak menjadi sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran saintifik pada mata kuliah Biosistematika Tumbuhan.
<em>This study aims to describe the stages of developing the Plant Biosystematics e-module with the 4-D model (four D model) and to analyze the effectiveness of the resulting Plant Biosystematics e-module in improving problem solving skills in students of the Tidar University Biology Education Study Program. The Plant Biosystematics course studies the description, adaptation, and classification of plants, both high and low levels. The research method used is the R&D Model. This model consists of 4 development stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. The object of this research was 60 students of Tidar University Biology Education. The research instrument used was in the form of questionnaires and validation sheets by the validator. Based on data on Problem Solving skills 38, 3% chose the number 5 meaning that in this Plant Biosystematics e-module all 5 indicators have been fulfilled. Based on the development of the e-module by the validator, the results of the material were 80.5%, the presentation aspect was 54%, the linguistic aspect was 24%, and the graphic aspect was 34%. Based on the data above, the development of the Plant Biosystematics e-module can be used as a learning module that can improve their problem solving skills.</em>
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMAN 5 Kota Magelang, diketahui bahwa kemampuan literasi sains dan pemahaman konsep siswa pada materi virus masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning terhadap literasi COVID-19 pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi-experiment dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik random cluster yang terdiri dari 36 siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelompok kontrol dan 36 siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 64,44 di kelas kontrol dan sebesar 54,58 di kelas eksperimen, sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 72,36 di kelas kontrol dan sebesar 82,36 di kelas eksperimen. Dimana dalam hal ini hasil rata-rata posttest di kelas X MIPA 2 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata-rata nilai posttest di kelas X MIPA 1. Hasil analisis menggunakan uji Quade’s Rank Analysis of Covariance memperoleh nilai p = 0,002 dan hasil uji lanjutan menggunakan uji BNT memperoleh nilai p = 0,013. Hasil rata-rata angket literasi COVID-19 sebelum diberi perlakuan sebesar 78% di kelas kontrol dan sebesar 79% di kelas eksperimen, sedangkan setelah diberi perlakuan sebesar 80% di kelas kontrol dan sebesar 83% di kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan literasi COVID-19 pada siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.