Abstrak Pulau Koral Pramuka merupakan salah satu pulau yang memiliki fungsi strategis sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pembangunan yang terus berlangsung untuk mendukung fungsi sebagai ibukota sekaligus sebagai tujuan wisata menjadikan pertumbuhan penduduk tinggi dan kebutuhan akan sumberdaya air terus meningkat. Kondisi demikian dapat menyebabkan ancaman intrusi air laut menjadi semakin tinggi karena jumlah pengambilan airtanah akan semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak intrusi air laut terhadap airtanah di Pulau Koral Pramuka. Metode yang digunakan adalah analisis daya hantar listik (DHL) airtanah serta perbandingan ion klorida dan ion karbonat dalam airtanah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai DHL, kandungan ion klorida dan bikarbonat yang diambil dari sampel airtanah. Sampel diambil secara sistematis berdasarkan grid berukuran 100 meter x 150 meter. Total sampel airtanah adalah sejumlah 23 sampel. Hasil kajian menunjukkan bahwa 15 sampel airtanah menunjukkan bahwa intrusi telah berpengaruh cukup besar terhadap airtanah, sedangkan 8 sampel menunjukkan bahwa intrusi telah berpengaruh besar terhadap airtanah di Pulau Koral Pramuka. Kata kunci : Airtanah, Intrusi, Bikarbonat, Klorida, Pulau Koral Pramuka Abstract Pramuka Cay, one of the islands in Kepulauan Seribu Regency, Jakarta, has a strategic role as the capital district. The constant development, which aims to support the functions as a capital district and a tourist destination, persistently increases population growth and, at the same time, demand for water resource. This condition may intensify the threats of seawater intrusion as it induces a higher groundwater withdrawal. This research aimed to identify the impact of seawater intrusion on groundwater in Pramuka Cay
ABSTRAKAir irigasi memiliki peranan yang vital terhadap pengembangan pertanian di suatu wilayah terutama untuk tanaman yang membutuhkan suplai air yang besar seperti padi. Sumber air untuk kepentingan irigasi banyak sumbernya antara lain yang bersumber dari air permukaan dan juga dari airtanah. Selain kuantitasnya, kualitas air juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan agar tetap dapat dimanfaatkan. Air permukaan cenderung memiliki kerentanan untuk tercemar lebih besar dibandingkan dengan airtanah. Analisis kualitas airtanah menjadi penting untuk dianalisis sebagai alternatif lain dalam menghadapi penurunan kualitas air permukaan dalam memenuhi kebutuhan pengairan. Kabupaten Rembang merupakan salah satu wilayah dengan potensi airtanah berupa mata air yang cukup besar, tercatat terdapat 60 sumber mata air dengan ketersedian air sebesar 1.343,3 l/detik (Hidayat, 2013) dan beberapa diantaranya merupakan mata air karst. Tujuan dari penelitian ini yaitu :(1) untuk mengetahui kesesuaian kualitas airtanah untuk irigasi pada sebagian mata air di Kabupaten Rembang bagian selatan dan (2) untuk memberikan rekomendasi sebagian mata air yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi. Metode yang digunakan yaitu dengan analisis kimia terhadap parameter total dissolve solid (TDS), daya hantar listrik (DHL), bicarbonate (HCO 3 -), chloride (Cl -), sulfate (SO 4 2-), potasium (K + ), calcium (Ca 2+ ), dan magnesium (Mg 2+ ) terhadap 11 sampel dari mataair karst yang dianalisis laboratorium. Analisis menggunakan parameter physiochemical yaitu sodium percentage (Na%-19,87 hingga 67,2 meq/L) dan sodium absorbtion ratio (SAR-0,55 hingga 4,99 meq/L). Hasil lainnya yaitu melalui beberapa klasifikasi yaitu klasifikasi USSL (salinity) menunjukan kelas C2S1 dan C2S3, dan wilcox diagram menunjukan kelas excelent good, good to permisible, dan permissible to doubtful. Terdapat beberapa mata air yang dapat dimanfaatkan dengan kualitas baik untuk irigasi dengan kualitas baik berdasarkan hasil analisis kimia yaitu mata air Sumber Kajar, Brubulan, Sendang Gandri, Sumber Seribu, Sumber Semen, Sendang Gondang dan Sumberan.Mata air dengan kualitas buruk perlu dilakukan pengolahan air atau tanah ataupun dengan penyesuaian jenis tanaman.Kata kunci : Kabupaten Rembang, kesesuaian irigasi, kualitas airtanah, mata air
Pulau Koral Pramuka merupakan salah satu pulau dengan ukuran sangat kecil yang terletak pada gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Meskipun memiliki luas yang sangat sempit (16,54 hektar), disisi lain pulau koral ini memiliki fungsi strategis sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu. Di sisi yang lain, pulau koral sangat kecil memiliki sumberdaya air yang sangat terbatas dan rawan mengalami intrusi air laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis genesis airtanah di Pulau Koral Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta berdasarkan karateristik hidrogeokimia airtanah. Kajian kualitas airtanah dalam penelitian ini dilakukan dengan mengambil 23 sampel airtanah secara sampling sistematis. Pengambilan sampel dilakukan dengan membagi Pulau Koral Pramuka dengan grid ukuran 100 meter x 150 meter. Analisis evolusi hidrogeokimia dilakukan dengan membuat diagram piper segiempat Kloosterman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa airtanah di Pulau Koral Pramuka tipe fasies hidrogeokimia airtanah di Pulau Koral Pramuka telah mengalami evolusi hidrgeokimia dari tipe fasies hidrogeokimia Bikarbonat (Tipe I) menjadi airtanah terpengaruh intrusi air laut (Tipe 6).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.