PendahuluanIndonesia merupakan negara yang memiliki potensi perekonomian di sektor pertanian. Selain penyumbang devisa negara, pertanian juga membuka peluang usaha atau sebagai tenaga kerja bagi masyarakat di Indonesia. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia tahun 2011 hingga 2014 sebesar 13,41%. Besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap pembangunan ekonomi nasional didorong pertumbuhan dan perkembangan dari subsektor perkebunan. Salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia adalah tanaman karet.Provinsi Riau merupakan salah satu penghasil karet terbesar dengan jumlah produksi hingga 367.261 ton dan luas lahan sebesar 502.906 ha. Sebagian besar perkebunan karet yang ada di Riau dimiliki oleh petani swadaya, yang diusahakan hanya dalam skala kecil, berbeda halnya dengan perkebunan karet yang dimiliki oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Pengusahaannya dilakukan dalam skala besar dengan sistem teknologi modern. Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah satu daerah penghasil karet d Provinsi Riau dengan luas lahan 26.359 ha dan produksi sebesar 23.990 ton sehingga produktivitas karet di Kabupaten Rokan Hilir sebesar 0,91 ton/ha (Dinas Perkebunan Provinsi Riau, 2014).Produktivitas perkebunan karet rakyat di Provinsi Riau sebesar 1,086 ton/ha sehingga tidak berbanding lurus dengan perusahaan negara yang memiliki produktivitas sebesar 1,582 ton/ha dan AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan peran penyuluhan terhadap petani karet pola swadaya; (2) mendeskripsikan tingkat keberdayaan petani; (3) mendeskripsikan tingkat ketercapaian tujuan penyuluhan; (4) menganalisis pengaruh peran penyuluhan terhadap keberdayaan; (5) menganalisis pengaruh keberdayaan terhadap ketercapaian tujuan penyuluhan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pujud dan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Responden penelitian ditentukan menggunakan metode key informan sampling dengan jumlah responden sebanyak 118. Untuk menjawab tujuan pertama, kedua, dan ketiga dari penelitian ini menggunakan likert's scale summated rating (SLR). Untuk menjawab tujuan keempat dan kelima menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran penyuluhan cukup berperan terhadap usaha tani petani karet pola swadaya; (2) tingkat keberdayaan petani di kategorikan berdaya; (3) tujuan penyuluhan telah tercapai yang dilihat dari better farming, better business, dan better living; (4) peran penyuluhan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberdayaan petani; (5) tingkat keberdayaan petani terbukti berpengaruh signifikan terhadap tercapainya tujuan penyuluhan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.