Pemilihan dan penempatan sistem penggerak kapal ikan tradisional baik ukuran kecil (sampan) maupun ukuran besar (30 GRT), lebih banyak ditentukan oleh faktor kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat. Akibatnya, tidak adanya sinkronisasi kerja yang efektif antara lambung kapal dengan sistem penggeraknya. Pengaruh yang ditimbulkannya akan mengakibatkan kerugian, diantaranya : pemborosan bahan bakar, vibrasi, umur pakai mesin pendek, waktu tempuh lebih lama dan olah gerak kapal tidak bagus. Sinkronisasi antara lambung kapal, mesin penggerak utama serta propeller merupakan tahapan penentu dalam perancangan ataupun pembuatan suatu kapal. Dalam tulisan ini, hal tersebut akan dibahas dengan suatu metode yang cukup akurat untuk menentukan pemilihan propeller, terutama untuk kebutuhan kapal-kapal ikan. Metode yang digunakan adalah metode faktor beban propeller dan factor beban mesin untuk mengukur sinkronisai antara propeller dengan mesin kapal.
The paper describes the results of analytical investigation on the application of vane-turbine in the propeller slipstream. The vane-turbine is attached on single-and twin-screw ships with total number of investigated ships are 20. Performance of the turbine was analyzed by actuator disc method. The effect of vane-turbine on ship performance is investigated. Discussions are focused on two main topics, namely speed loss and power efficiency gain. Final result finds out that the ratio of the thrust-power producing by vane turbine and thrust-power producing by propeller will influence the efficiency gain.
Tulisan ini membahahas tentang hubungan antara rasio dimensi kapal (L/B, B/T) terhadap energi yang didapatkan dari pemakaian vane-turbin di slipstream propeller. Data yang digunakan berdasar pada hasil statistic (numeris) dan pengujian model kapal. Hubungan antara data dapat dihitung dengan perhitungan kontribusi dari variabel penyebab, variable pengaruh yang ditargetkan baik secara langsung maupun tidak langsung ke variable lainnya dan ini akan diuji dengan menggunakan analisis jalur. Dengan menggunakan koefisien jalur, maka dapat dimungkinkan untuk menunjukkan variable-variabel mana yang menjadi kontribusi utama efisiensi yang didapatkan. Analisis data dari perangkat lunak Microsoft Excell digunakan untuk pendekatan perhitungan. Hasilnya, bahwa L/B dan CT secara tidak langsung mempengaruhi effisiensi yang didapatkan oleh vane-turbin untuk memperkecil energy terbuang propeller.
The phenomena of cavitation which occurs when the propeller work can cause adverseeffects. One of them is the ship would miss the thrust so that the speed can not beachieved as expected. Various experiments and researches have been done in an effort toobtain maximum results by reducing or even eliminating cavitation occurring.One of these efforts is to reduce or eliminate cavitation occurring on the hub vortex. Thisis done by modifying the propeller without changing the original design self. Thepropeller boss cap is modified by adding fins / fin, and then examines the differencesbetween the cavitation that occur with a standard cap boss the modified. It is thencalculated how big the impact on the efficiency of the propeller. In this study, propellermodels of type B series 4:45 (model no. 3468) is used. The test conducted in thecavitation tunnel Laboratory for Hydrodynamics, BPP Technology in Surabaya.From the results of efficiency measurements and observations conducted cavitation it wasfound that modifications made to be able to eliminate the hub vortex cavitation therebyincreasing the efficiency up to 8.58%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.