Temper tantrum adalah perilaku yang sering terjadi pada usia anak prasekolah yang ditandai dengan ledakan emosi yang berlebihan dan perilaku akibat kondisi marah dan frustasi pada anak dengan manifestasi berupa perilaku keras kepala, perlawanan, pembangkangan, pemberontakan, kemarahan, kata-kata kasar, menangis, menjerit, berteriak, berguling, menendang, membenturkan kepala ke tembok, menjambak rambut, memukul, melempar barang, dan membanting badan ke lantai akibat kesulitan mengatur emosi dan perilaku, sehingga menimbulkan penderitaan bagi orang tua dan lingkungan. Temper tantrum terkait dengan tahap perkembangan, temperamen, dan status kesehatan (misalnya memiliki gangguan spektrum autisme). Temper tantrum pada anak kecil dapat diterima dan dianggap normatif, namun penanganan yang sesuai untuk mengatasi hal ini kurang dipahami oleh orang tua sehingga orang tua dapat menjadi stress terhadap perilaku tantrum anak. Literature review ini membahas temper tantrum pada balita dan cara mencegah serta menanganinya
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.