Pupuk merupakan salah satu faktor krusial yang berpengaruh terhadap keberhasilan produktivitas pertanian. Dalam mengatasi kondisi pupuk subsidi yang tidak menentu, perlu adanya usaha untuk petani dapat mandiri pupuk. Di Desa Kanoman, perkebunan pepaya dan singkong merupakan komoditas utama yang dihasilkan. Selain perkebunan, masyarakat desa Kanoman juga banyak yang memiliki ternak sapi. Masyarakat desa biasanya langsung menggunakan kotoran sapi untuk memupuk tanaman tanpa adanya proses fermentasi menggunakan mikroorganisme. Fermentasi menggunakan mikroorganisme seperti Nitrobacter sp dapat memberikan manfaat seperti mempercepat proses nitrifikasi, menyuburkan tanah, dan dapat menguraikan unsur N, P, K yang menjadi residu pemupukan kimia. Oleh karena itu perlu adanya pemberdayaan kelompok tani melalui pelatihan pembuatan starter pengomposan menggunakan Nitrobacter. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan ini yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik, serta diskusi untuk mencapai pemahaman yang baik dan keberlanjutan kegiatan. Berdasarkan praktik yang dilakukan di lapangan diperoleh hasil pada proses pembuatan dan perbanyakan starter pengomposan Nitrobacter adalah Sebanyak 150 liter starter pupuk kompos yang difermentasikan selama 5-7 hari dan pada pengecekannya tercium bau yang menyengat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.