<em>Karang gigi, merupakan salah satu masalah yang banyak diderita oleh masyarakat yang ada diseluruh dunia. Pemilihan pasta gigi dan mouthwash yang tidak tepat dapat menyebabkan gigi rapuh dan kanker tulang. Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut dengan pengolahan bahan alam seperti gambir menggunakan teknologi nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri variasi formulasi gel nanopartikel ekstrak etanol gambir terhadap bakteri Streptococcus mutans. Preparasi nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik dengan bahan dasar kitosan dan NaTPP. Formulasi gel dibuat menggunakan variasi konsentrasi nanopartikel 0,5%, 1%, 3% dan 5% dalam basis gel carbopol. Produk nanopartikel selanjutnya dikarakterisasi dengan PSA. Untuk produk gel nanopartikel dilakukan uji aktifitas antibakteri. Dari hasil penelitian didapatkan ukuran partikel rata-rata nanopartikel ekstrak gambir yaitu 64 nm. Hasil uji zona hambat Formula 0, 1, 2, 3 dan 4 yaitu 0, 0, 0, 9 dan 19 mm. Hasil tersebut menunjukan Formula 4 memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, hampir sama dengan kontrol positif yaitu 20 mm</em>
<em>Sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus atau campuran infeksi virus-bakteri. Pencegahan koinfeksi oleh bakteri merupakan salah satu cara untuk menurunkan kematian akibat ISPA yang disebabkan oleh virus. Penggunaan terapi bawang merah berpotensi menawarkan pengobatan yang efektif untuk infeksi saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aromaterapi bawang merah (Allium cepa L.) terhadap jumlah angka kuman di udara. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain pretes-postest group design. Variabel bebas adalah aromaterapi bawang merah dan variabel terpengaruh adalah jumlah angka kuman di udara. Data hasil penelitian yang normal dan homogen (setelah diuji dengan uji Saphiro-Wilk dan uji Levene's) akan dianalisa dengan Repeated-Measures Analysis of Varians (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan pemberian aromaterapi bawang merah terhadap jumlah angka kuman di udara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil uji Signifikansi Variabel angka kuman di udara dengan nilai p value 0,00. Ho ditolak, ada perbedaan signifikan rata – rata angka kuman di udara sebelum dan sesudah pendispersian aromaterapi bawang merah</em>
<p><em>Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 </em><em>menit</em><em>. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar</em>.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.