AbstrakHipertensi masih merupakan masalah kesehatan yang penting. Prevalensi hipertensi nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 35,8% dengan proporsi kasus hipertensi yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan sebesar 24%. Hal ini berarti bahwa masih ada 76,0% kasus hipertensi di masyarakat yang belum terdiagnosis. Tingginya angka insidensi hipertensi di propinsi DIY tersebut turut mempengaruhi insidensi penyakit ini di kabupaten Bantul. Pola makan yang tidak sehat dan kurang terjaga, perilaku merokok, stress psikososial karena faktor ekonomi, dan minimnya sarana & prasarana kesehatan merupakan faktor pemicu tingginya insidensi penyakit hipertensi di wilayah ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan faktor risiko, menanggulangi penyakit hipertensi dan komplikasi hipertensi serta pelatihan kader kesehatan terkait penyakit hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi: melakukan pemeriksaan kesehatan dan faktor risiko hipertensi (berat badan, tinggi badan, dan body mass index/BMI) untuk skrining hipertensi, promosi kesehatan berupa penyuluhan hipertensi, pelatihan pengukuran tekanan darah yang baik dan benar, dan pembuatan dan pembagian leaflet hipertensi. Sebanyak 105 orang yang diperiksa tekanan darahnya, didapatkan 31 orang menderita hipertensi. Rentang umur kurang dari 40 tahun didapatkan 8 orang penderita hipertensi. Sedangkan kelompok umur 45-55 tahun juga didapatkan 8 orang dengan hipertensi. Terdapat 15 orang dengan hipertensi pada kelompok usia lebih dari 75 tahun. AbstractHypertension is still the important health problem. The prevalence of national hypertension in the Special Region of Yogyakarta (DIY) was 35.8% with the proportion of cases of hypertension diagnosed by health personnel at 24%. This means that there are still 76.0% cases of hypertension in the community that have not been diagnosed. The high incidence of hypertension in the province of DIY also affects the incidence of this disease in the Bantul district. Unhealthy and poorly maintained eating patterns, smoking behavior, psychosocial stress due to economic factors, and the lack of health facilities & infrastructure are factors that trigger the high incidence of hypertension in this region. This community service aims to provide additional knowledge of risk factors, overcome hypertension and complications of hypertension and health cadres training related to hypertension. These community service activities included: conducting health checks and risk factors for hypertension (body weight, height, and body mass index/BMI) for hypertension screening, health promotion in the form of hypertension counseling, excellent and correct blood pressure measurement training, and making hypertension leaflets. A total of 105 people who were tested for blood pressure were 31 people suffering from hypertension. The age range of fewer than 40 years found eight people with hypertension. Whereas the age group of 45-55 years also found eight people with hypertension. There are 15 people with hyperten...
Pandemi covid-19 berpengaruh terhadap pola berkendara sopir angkutan online. Pandemi menuntut sopir untuk lebih waspada dan taat pada keamanan diri pribadi dan protokol kesehatan dalam bekerja. Kegiatan mengantar konsumen dari berbagai daerah dengan riwayat kesehatan konsumen yang tidak diketahui, membuat sopir harus lebih meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan diri dan kesehatan berkendara. Tujuan Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan diri dan berkendara dengan memberikan edukasi dan pendampingan mengenai manajemen kesehatan diri dan pedoman standar protokol berkendara. Kegiatan ini melibatkan kordinator komunitas sopir online sehingga tim pengabdian dapat berkordinasi dengan partisipan. Diawali dengan mengukur tingkat pengetahuan peserta terkait pengelolaan kesehatan diri dan protokol berkendara dengan memberikan soal pretes. Kegiatan selanjutnya pemberian materi dan edukasi secara online dan berkesinambungan. Buku modul pedoman pengelolaan kesehatan diri juga diberikan kepada masing masing sopir. Tahap akhir kegiatan adalah menilai tingkat pengetahuan sopir setelah melalui serangkaian pemberian materi dan edukasi dengan memberikan soal postes. Hasil analisa data menunjukkan peningkatan nilai dari rata-rata 72,14 saat screening pengetahuan menjadi rata-rata 83,57 ketika evaluasi postes. Dari hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sopir online terhadap manajemen pengelolaan kesehatan diri dan protokol standar dalam berkendara. Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan pengetahuan sopir angkutan online terhadap manajemen kesehatan diri dan protokol berkendara.
Posyandu lansia merupakan kegiatan masyarakat yang strategis untuk memelihara kesehatan lansia di Ngrame. Kader bersama remaja menyelenggarakan kegiatan posyandu setiap bulan yang terdiri atas kegiatan posbindu, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah dan pemberian makanan tambahan. Pada masa pandemi ini, kader diharapkan mengadakan posyandu lansia dengan mengadakan kegiatan dalam kelompok kecil atau per RT. Untuk itu kader diharapkan mampu memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan darah secara mandiri, tidak tergantung pada petugas kesehatan. Pengetahuan yang belum pernah diterima oleh kader antara lain tentang Kesehatan kulit. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader untuk memeriksa darah dan pengetahuan tentang kesehatan kulit, Kegiatan pengabdian dilakukan dengan ceramah dan diskusi tentang perawatan kulit, dan pelatihan `pemeriksaan kadar gula kolesterol dan asam urat di darah tepi. Ceramah dan diskusi dihadiri kader kesehatan. Pelatihan pemeriksaan darah diikuti oleh 6 orang. Kegiatan ini telah menghasilkan kader yang terampil memeriksa darah kepada teman kader dan perwakilan lansia. Kegiatan ceramah dan diskusi tentang kesehatan kulit pada lansia dan pelatihan pemeriksaan darah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kader di Ngrame agar tetap tanggap terhadap kesehatan masyarakat di masa pandemi ini.
Cabai rawit mengandung capsaicin sebagai zat dengan kemampuan proinflamasi dan sekaligus antioksidan. Penelitian sebelumnya, pemberian dosis bertingkat jus cabai rawit pada tikus terjadi perbaikan mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histopatologi mukosa usus besar tikus model yang diinduksi oleh jus cabai rawit dosis bertingkat. Jenis penelitian Quasy eksperimental, posttest only control group design. Dua puluh ekor tikus wistar dibagi menjadi kelompok kontrol (K) dan 4 kelompok perlakuan (C45, C90, C135, dan C180). Kelompok perlakuan diberi jus cabe rawit masing-masing 45 mg, 90 mg, 135 mg, dan 180 mg selama 6 hari. Hari ke-7 diterminasi, organ usus besar dibuat preparat histologi pengecatan Hematoxylen-eosin (HE). Data skoring derajat erosi epitel diuji normalitas Saphiro Wilk dan uji Kruskall Wallis. Hasil menunjukkan adanya erosi mukosa bermakna (p< 0.05) pada semua kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (K), dengan derajat erosi terberat pada C135, sedangkan derajat erosi teringan pada C180.Kesimpulan penelitian ini adalah jus cabe rawit menyebabkan erosi mukosa kolon tikus pada semua dosis perlakuan, dengan derajat erosi terendah pada dosis tertinggi perlakuan (180 mg/hari).
Penurunan produktivitas kerja dapat disebabkan oleh penyakit akibat kerja/keluhan sakit yang muncul selama bekerja, kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dan tidak menjalankan posisi ergonomis yang baik saat bekerja. Kegiatan ni bertujuan untuk diseminasi informasi dan peningkatan pengetahuan perajin emping melinjo terkait penyakit akibat kerja dan pencegahannya serta posisi ergonomis saat bekerja. Kegiatan Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara tatap muka dengan dimulai pretes kemudian sesi pemaparan materi dan diakhiri sesi postes untuk mengukur keberhasilan kegiatan dan tingkat pengetahuan peserta. Kegiatan sesi pemeriksaan kesehatan fisik secara umum meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan struktur anatomis tulang belakang. Kegiatan ini diikuti oleh 7 peserta secara penuh dari awal, pretes sampai dengan selesai termasuk postes. Terdapat peningkatan nilai postes dibandingkan nilai pretes. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang penyakit akibat kerja pada perajin emping Kepuh Nutrindo.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.