diare tertinggi di Kota Banjarmasin terjadi di bantaran Sungai Kuin, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kandungan bakteri fecal coliform pada sungai ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah kandungan bakteri fecal coliform di Sungai Kuin dan menganalisis cara mengatasi penurunan kualitas air Sungai Kuin akibat keberadaan bakteri fecal coliform. Data diambil sepanjang Sungai Kuin dengan panjang 3.909,00 m yang terbagi menjadi 20 segmen (10 segmen berada di bagian kanan sungai dan 10 segmen berada di bagian kiri sungai). Pembagian segmen berdasarkan panjang sungai per 390 meter, dengan sampel sebanyak 5 segmen yang mewakili segmen lainnya. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan hasil uji laboratorium, perbandingan terhadap Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 5 tahun 2007 dan referensi dari katalog informasi pilihan jamban sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Kuin adalah berwarna kecoklatan, dan terkadang tercium bau terutama pada saat hujan turun. Jumlah rerata kandungan bakteri fecal coliform di Sungai Kuin adalah 210/100 ml pada saat pasang naik dan 780/100 ml pada saat pasang surut. Kualitas air Sungai Kuin tidak tidak memenuhi baku mutu air minum karena kandungan bakteri fecal coliform berada di atas baku mutu 100/100 ml. Penurunan kualitas air Sungai Kuin dapat dilakukan dengan pembangunan jamban yang sesuai dengan lingkungan perairan pasang surut.
Penelitian ini berjudul Analisis Proporsi Pengeluaran Pangan Dan Konsumsi Pangan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga petani di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. (2) menganalisis konsumsi energi dan protein rumah tangga petani di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. (3) menganalisis kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jumlah rumah tangga petani padi yang ada di kecamatan sungai tabuk yaitu sebanyak 6674 rumah tangga petani. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 363 rumah tangga petani. Hasil dari penelitian ini adalah besarnya rerata proporsi pengeluaran pangan adalah sebesar 63,23%. Rerata Tingkat Konsumsi Energi sebesar 81,84%, sedangkan Tingkat Konsumsi Protein sebesar 132,77%. Kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan Sungai Tabuk adalah rumah tangga rawan pangan sebesar 3.86%, kurang pangan sebesar 1,65%, tahan pangan 33,33%, dan rentan pangan sebesar 61,16%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi sektor pertanian basis (unggulan) yang mempunyai pertumbuhan cepat di masing-masing kecamatan di Kabupaten Banjar dan mengetahui komoditi pertanian basis yang diprioritaskan untuk dikembangkan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Banjar. Ruang lingkup penelitian ini mencakup sub sektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi produksi sektor pertanian yang mencakup sub sektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan setiap kecamatan di Kabupaten Banjar dengan time series 5 tahun. Metode analisis data yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share.Hasil penelitian menunjukan komoditi pertanian yang menjadi basis di sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar untuk sub sektor tanaman pangan dengan komoditi unggulan yaitu padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang, hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Sub sektor holtikultura buah-buahan dengan komoditi unggulan yaitu alpukat, belimbing, duku / langsat, durian, jambu biji, jeruk siam / keprok, jeruk besar, mangga, nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, melinjo, petai dan jengkol. Sub sektor holtikultura sayur-sayuran dengan komoditi unggulan yaitu kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung, bayam dan semangka. Sub sektor perkebunan dengan komoditi unggulan yaitu kelapa dalam, kelapa sawit, kopi, lada, jambu mete, sagu / rumbia, kemiri, pinang, kapuk, kenanga dan aren. Sub sektor peternakan dengan komoditi unggulan yaitu sapi, kuda, kerbau, ayam pedaging dan itik. Sub sektor perikanan dengan komoditi unggulan yaitu perikanan darat dan budidaya. Kata Kunci: Analisis Komoditas Unggulan, Location Quetient, Analisis Shift Share
Shifting cultivation is the dominant land-use system in the Loksado Subdistrict. The shifting cultivation products provide various valuable subsistence products for Meratus Dayak farmers. The shift farming system is controversial because it is closely related to environmental problems. Shifting cultivation has undergone a drastic change to market-oriented land use. However, there is limited information on geographic data in the form of the spatial distribution of shifting fields. This is very important for the monitoring and evaluation of shifting agriculture. Remote sensing techniques provide an effective way to detect, monitor the location and extent of shifting cultivation. The method used is through visual interpretation of Sentinel 2 satellite images. The total increase in the number of shifting fields is 159 fields or 11.5% and the area of shifting cultivation has increased by 219.5 hectares or 8.17% in 2019. bags.
Penelitian ini bertujuan mengetahui tanggapan wisatawan domestik terhadap sarana, prasarana dan keadaan obyek wisata di Pantai Takisung di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang dipergunakan adalah wisatawan yang berkunjung selama 12 hari dengan 300 responden. Instrumen yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara, data sekunder yang didapat dari dokumen hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sarana dan prasarana obyek wisata Pantai Takisung untuk alat transportasi umum perlu diadakan dan perlu penambahan fasilitas menara pandang untuk menikmati pemandangan alam Pantai Takisung. Diperlukan penyediaan beberapa sarana air mancur untuk membilas, penambahan jumlah dan jenis pertunjukan di panggung hiburan serta penambahan petugas kebersihan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.