This article describes the results of research on the effect of accounting information on the accuracy of analyst predictions, using stock price fluctuations as a mediation variable. Accounting information uses three measurements, i.e. changes in revenue, changes in net income before extraordinary (NIBE), and changes in debt. This accounting information is combined with market information such as stock price information. A sample of 54 issuers listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample is selected using the purposive sampling method. The analytical method uses the ordinary least square estimation method with the data panel structure, to test for direct influence. For indirect effect test, used two least square methods with panel data structure. The tool that used in this analysis was Stata. The results show that changes in revenue have a significant impact on stock price fluctuations. Then, stock price fluctuations may mediate the effect of information on revenue changes on the precise prediction of analysts. This means that changes in revenue will be stronger influence on the accuracy of analyst predictions, if there is an increase in stock prices. For indirect influence, this study proves that changes in revenue affect the accuracy of analyst predictions, through fluctuations in stock prices.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji moral pajak terhadap kesadaran pajak dan kepatuhan wajib pajak. Serta menguji pengaruh moderasi sikap nasionalisme atas pengaruh moral pajak terhadap kesadaran pajak dan kepatuhan wajib pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, metode dalam pengambilan sampel menggunakan metode hair yaitu jumlah responden 5 – 10 kali jumlah indikator. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 180 responden sebagai status Wajib Pajak. Sampel tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta pengujian hipotesis melalui aplikasi software Smart PLS. Dari hasil uji hipotesis membuktikan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari sikap nasionalisme terhadap kepatuhan wajib pajak, adanya pengaruh yang signifikan dari moral pajak terhadap kesadaran pajak, adanya pengaruh yang signifikan dari moral pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak, adanya pengaruh yang signifikan dari moderasi sikap nasionalisme atas pengaruh moral pajak terhadap kesadaran pajak, namun tidak ada pengaruh yang signifikan dari moderasi sikap nasionalisme atas pengaruh moral pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketika Pemerintah meningkatkan kesadaran pajak maka strategi yang harus ditingkatkan yang pertama yaitu moral pajak, kemudian sikap nasionalisme, dan yang terakhir yaitu moral pajak yang dimoderasi oleh sikap nasionalisme. Namun ketika akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak maka yang perlu ditingkatkan yang pertama yaitu moral pajak, dan yang kedua yaitu sikap nasionalisme.
The purpose of this study was to examine the direct effect of nationalism and tax morale on tax awareness. As well as testing the effect of the two independent variables on taxpayer compliance through tax awareness. The research method used is quantitative with data collection techniques through questionnaire, method in taking samples using the hair method, namely the number respondent 5 – 10 times the number of indicators. The results of the sample obtained are 180 respondents with the status of Taxpayers. The sample was tested for validity and reliability testing and tested the hypothesis through the Smarts PLS software application. The results of hypothesis testing prove that there is a significant direct effect on nationalism and tax morale on tax awareness, a significant direct effect on tax awareness on taxpayer compliance, and a significant indirect effect on nationalism and tax morale attitudes on taxpayer compliance. Tax through tax awareness. From this research it can be concluded that when the Government will. To increase tax awareness, the first strategy that must be improved is tax morale, then the attitude of nationalism. And to increase taxpayer compliance through tax awareness, the first strategy that must be improved is tax morale, then nationalism.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perngaruh dari Technology Acceptance Model dan Digital taxation terhadap Kepatuhan wajib pajak dengan Pemahaman Internet sebagai variabel moderating. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan perhitungan moderating menggunakan metode interaksi. Mengolah data dengan menggunakan bantuan aplikasi Smart PLS. Adapun sampel dalam penelitian ini terdiri dari 94 Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau memiliki pekerjaan bebas di Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Technology Acceptance Model dan Digital taxation tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak. Pemahaman Internet berpengaruh signifikan positif terhadap Kepatuhan wajib pajak. Moderasi Pemahaman Internet atas pengaruh Technology Acceptance Model berpengaruh signifikan positif terhadap Kepatuhan wajib pajak. Moderasi Pemahaman Internet atas pengaruh Digital taxation berpengaruh signifikan negatif terhadap Kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan pengaruh good corporate governance (GCG) dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening pada perusahaan yaang membagikan dividen setiap tahunnya. Populasi dalam kelompok penelitian ini sebanyak 129 perusahaan yang menggunakan kriteria membagikan dividen setiap tahunnya, dengan periode pengamatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015.Metode pengambilan sampel yang digunakan di dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, dimana pengambilan sampel secara sengaja berdasarkan kriteria tertentu. Perusahaan yang memenuhi kriteria sampelsampel ada sebanyak 17 perusahaan. Maka total data penelitian ini sebanyak 85 data. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis variance dengan menggunakan SmartPLS 3.0.Hasil penelitian yakni GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, kinerja keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, GCG berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, kinerja keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen, dan kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen. Kata Kunci : Goood Corpoorate Governaance (GCG), Kinerja keuangan, Nilai Perusahaan dan Kebijakan dividen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.