Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Motivasi Siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas IX di SMP Katolik St. Theresia Kupang. Metode pada penelitian merupakan metode kuantitatif. Jumlah responden (sampel) dalam penelitian adalah 93 orang siswa kelas IX SMP Katolik St. Theresia Kupang, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah ramdom sampling. Data diperoleh melalui penyebaran angket yang didukung dengan dokumentasi dan observasi, kemudian dianalisis dengan Statisitik Korelasi Product Moment dan dilanjutkan dengan Regresi. Hasil Analisis Korelasi Product Moment dan Regresi menunjukan bahwa; terdapat Hubungan yang positif dan signifikan antara Kompetensi Pedagogik dengan Motivasi Siswa Pada mata pelajaran IPS siswa kelas IX di SMPK St. Theresia Kupang, dengan nilai koefisien korelasi = 0,493 dan Probabilitas Sig = 0,000 < probabilitas 0,05. Sedangkan koefisien determinasi atau sumbangan efektif Kompetensi Pedagogik guru terhadap motivasi siswa adalah sebesar Rsquare = 0,243 x 100% = 24,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas IX pada pembelajaran IPS di SMP Katolik Sta. Theresia Kupang, walaupun masih dalam kategori cukup. Oleh sebab itu berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa saran; 1) bagi guru yang mengampuh mata pelajaran IPS hendaknya untuk lebih meningkatkan kompetensi pedagogiknya dengan terus memahami IPS sebagai mata pelajaran yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman, 2) Guru IPS perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran IPS, dengan menentukan, memodifikasi, atau menciptakan metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan ciri khas dan tujuan IPS, sehingga pembelajaran IPS lebih bermakna dan menarik untuk dipelajari oleh siswa, 3) Siswa hendaknya memiliki perspektif yang positif terhadap IPS sebagai mata pelajaran yang dapat berkontribusi terhadap keterampilan hidup baik keterampilan mental, pribadi maupun sosial, 4) bagi sekolah dalam hal ini kepala sekolah untuk dapat merencanakan program diklat yang mengakomodir guru mata pelajaran IPS, sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru tersebut.
Contextual teaching and learning (CTL) become learning that can empower pupils' cognitive learning achievement. The research objective was to enhance pupils' cognitive learning achievement (CLA) using the CTL approach. The classroom action research by Kemmis and McTaggart was used in this research. The subjects of this study were pupils of grade IV SDK Doreng, Doreng District, Sikka Regency. Participant research was ten pupils' (three boys, seven girls). Ten multiple-choice tests were used for the evaluation of each cycle. Analysis of data was quantitatively and percentage—five categories for student CLA. The success indicator is based on a score of 65 and classical completeness of 85%. The results showed that the activity of pupils and teachers in the first cycle was low. This finding was followed by not achieving completeness, where only 70% of pupils completed. The second cycle findings inform that pupils' and teacher activities were excellent, followed by classical completeness, reaching 100%. This action research concludes that CTL can improve pupils' CLA. This research recommends using CTL in the future to enhance pupils' CLA.
ABSTRAKKondisi pantai Wisata Bahari Kota Raja sangat memprihatinkan.dari hasil Observasi awal yang dilakukan terlihat sampah plastik dan sampah-sampah yang tidak terurai seperti kaleng alumunium, bangkai kayu.bakai binatang,popok bayi dan lainnya banyak mengotori pantai. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarkat ini “Bersih Pantai” adalah untuk mengedukasi masyarakat disekitar Pantaii Kota Raja terhadap pentingnya menjaga pantai dan laut dari bahaya sampah plastik, melalui aksii nyata dan keterlibatan mahasiswa Bersama Pegawai Kelurahan Kota Raja dalam kegiatan „Bersih Pantai”. saasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar pantai Kota Raja termasuk para pedagang serta mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores.hasil dari Kegiatan PKM ini juga merupakan sarana kegiatan pengabdian masyarakat sekaligus mengimplementasikan materi kebersihan lingkungan Pantai dan Laut. yang didapatkan di bangku kuliah dan di terapkan kepada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 108 orang yang terdiri atas 98 orang mahasiswa,5 orang Dosen Pendamping, 4 orang dari Pemerintah Kelurahan Kota Raja, 10 orang dari masyarakat dan Pedagang. Kata Kunci: destinasi wisata; kebersihan pantai. ABSTRACTThe condition of the Kota Raja Marine Tourism beach is very apprehensive. From the results of the initial observations made, it can be seen that plastic waste and non-biodegradable waste such as aluminum cans, dead wood, animal remains, baby diapers and others litter the beach. The purpose of the "Clean Beach" service activity is to educate the community around Kota Raja Beach about the importance of protecting the beach and sea from the dangers of plastic waste, through real action and involvement of students with Kota Raja Village Employees in "Cleaning the Beach" activities. The method of this activity is the community around the coast of Kota Raja including traders and students of Elementary School Teacher Education at the University of Flores. The results of this activity are also a means of community service activities as well as implementing materials on beach and sea environmental hygiene. obtained in college and applied to Elementary School Teacher Education students. The number of participants involved in this activity was 108 people consisting of 98 students, 5 assistant lecturers, 4 people from the Kota Raja Village Government, 10 people from the community and traders. Keywords: tourist destinations, beach cleanliness.
ABSTRAKMenciptakan pembelajaran yang berkualitas di kelas mutlak merupakan tanggung jawab guru sebagai pendidik yang profesional. Oleh sebab untuk menjadiguruyang profesionalparaguruSDI Tibakisa Boawae Nagekeo, perlu mendapat pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni melalui pelatihan penyusunan proposal PTK, agar para guru tersebut dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah melatih para guru menyusun draft proposal PTK sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Metode kegiatan iniadalah berupa pelatihan dengan memiliki tahap-tahap yang dimulai dari persentasi materi oleh tim narasumber sampai pada penyusunan proposal PTK oleh para guru. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukan bahwa secararata-rata para guru sudah mampu memahami konsep PTK secara baik dengan indikator para guru dapat mengidentifikasi dan menentukan fokus penelitian, menentukan strategi pembelajaran yang dianggaptepat yang bersumber dari literature ilmiah yang relevan, dand apat menyusun draft proposal PTK. Dengan demikian kegiatan pelatihan ini berdampak positif terhadap kompetensi professional guru. Untuk itu para guru diharapkan terus berupaya melaksankan aktivitas-aktivitas ilmiah salah satunya berupa PTK, sehingga guru secara moril dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan SDM melalui bidang pendidikan. Kata kunci:guru; pelatihan penelitian tindakan kelas ABSTRACTCreating quality learning in the classroom is absolutely the responsibility of teachers as professional educators. Therefore, to become a professional teacher, inpres elementary school teachers Tibakisa Boawae Nagekeo, it is necessary to gain qualified knowledge and skills through training in preparing classroom action research proposals, so that these teachers can carry out classroom action research. This method of activity is in the form of training by having stages that start from the percentage of materials by the resource team to the preparation of classroom action research proposals by teachers. The results of this training activity show that on average teachers have been able to understand the concept of classroom action research well with indicators that teachers can identify and determine the focus of research, determine appropriate learning strategies that are considered appropriate sourced from relevant scientific literature, and can draft classroom action research proposals. Thus this training activity has a positive impact on the professional competence of teachers. For this reason, teachers are expected to continue to strive to carry out scientific activities, one of which is in the form of classroom action research, so that teachers can morally continue to contribute to human resources development through the field of education. Keywords: teacher; classroom action research training
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.