Pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dampak pandemi yang terjadi terhadap perekonomian Indonesia mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian besar terhadap masyarakat di lapisan bawah dengan mengadakan program bantuan. Adanya simpang siur mengenai ketidak tepat sasaran bantuan tersebut sehingga peneliti memikirkan untuk menggangkat judul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Pandemi Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sehingga penerima bantuan dapat ditentukan berdasarkan kriteria- kriteria yang ditetapkan menggunakan sistem yang diterapkan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan metode AHP dimana setiap kriteria dan alternatif dinilai berdasarkan tingkat kepentingan masing- masing dan dilakukan perbandingan berpasangan setiap kriteria dan alternatif sehingga diperoleh bobot masing- masing kriteria dan alternatif. Berdasarkan bobot tersebut dari 5 alternatif kepala keluarga calon penerima bantuan 3 kepala keluarga dinyatakan layak menerima bantuan. Kata Kunci: Bantuan, Pandemi, AHP. Pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dampak pandemi yang terjadi terhadap perekonomian Indonesia mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian besar terhadap masyarakat di lapisan bawah dengan mengadakan program bantuan. Adanya simpang siur mengenai ketidak tepat sasaran bantuan tersebut sehingga peneliti memikirkan untuk menggangkat judul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Pandemi Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sehingga penerima bantuan dapat ditentukan berdasarkan kriteria- kriteria yang ditetapkan menggunakan sistem yang diterapkan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan metode AHP dimana setiap kriteria dan alternatif dinilai berdasarkan tingkat kepentingan masing- masing dan dilakukan perbandingan berpasangan setiap kriteria dan alternatif sehingga diperoleh bobot masing- masing kriteria dan alternatif. Berdasarkan bobot tersebut dari 5 alternatif kepala keluarga calon penerima bantuan 3 kepala keluarga dinyatakan layak menerima bantuan.