Revolusi industri 4.0 merupakan capaian tertinggi kemajuan teknologi pada sistem informasi dalam sejarah manusia. Dampak dari revolusi ini berpengaruh pada kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Teknologi Informasi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan pelatihan,serta mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan. Sebagai pendukung pembelajaran yang efektif dan efisien Learning Management System (LMS) dapat mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh, mendukung penyusunan, penggandaan dan distribusi bahan ajar, proses penilaian belajar dalam berbagai bentuk model evaluasi belajar dan interaksi antara pengajar dan mahasiswa melalui berbagai bentuk interaksi menggunakan media audio visual. Dalam mencapai tujuan penelitian maka penelitian ini mengikuti tahapan dari model perancangan waterfall. Penegembangan LMS pada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah diujicoba oleh semua user antara lain staff admin, mahasiswa, dan dosen. Hasil data secara umum menunjukkan bahwa LMS yang dibangun telah mampu memenuhi semua kebutuhan pembelajaran mahasiswa 85%, dan untuk kekurangannya 15% yaitu tidak ada pemberitahuan dari LMS ketika ada tugas dan materi, untuk praktikum LMS belum dapat membantu.
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali sehari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 7 hari, berlangsung secara mendadak, Bayi yang menerima ASI (Air Susu Ibu) eklusif sering mempunyai tinja yang agak cair atau seperti pasta, hal ini juga tidak disebut diare. Diare menyerang anak pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Insidensi diare tertinggi pada anak di bawah umur 2 tahun, dan akan menurun seiring bertambahnya usia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada anak Balita di desa temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian didapat nilai hasil perhitungan Chi Square dengan nilai (p = sebesar 0,000 < 0,050) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemilikan jamban terhadap kejadian diare balita, nilai (p = sebesar 0,002 < 0,050) kepatuhan pemakaian jamban terhadap kejadian diare pada balita, nilai (p = sebesar 0,025 < 0,050) kualitas jamban terhadap kejadian diare pada balita dan nilai (p = sebesar 0,000 < 0,050) kebiasaan cuci tangan terhadap kejadian diare pada balita. Hasil penelitian menyarankan agar instansi kesehatan lebih melakukan penyuluhan tentang sanitasi dan penyuluhan tentang penyakit diare.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.