Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang, serta faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penulis menggambarkan proses pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan kultum dengan mewawancarai guru PAI, guru kelas dan kepala sekolah SD Negeri 17 Pangkalpinang, serta dilengkapi dengan data serta dokumentasi yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang dilaksanakan dengan menerapkan enam metode: metode teladan, metode pembiasaan, metode nasehat, metode cerita, metode perumpamaan dan metode ganjaran. Upaya pembinaan akhlak melalui kultum dengan penerapan keenam metode tersebut hasilnya sudah cukup baik, dan berjalan sesuai dengan jadwal dan program yang dibuat, serta dilakukan evaluasi kegiatan dengan melihat sejauh mana perkembangan tingkah laku peserta didik setelah melaksanakan kultum. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak peserta didik melalui kegiatan kultum di SD Negeri 17 Pangkalpinang yaitu dapat dilihat dari faktor internal yaitu peserta didik mendengarkan dengan baik materi kultum yang disampaikan, peserta didik terlambat mengikuti kultum dan berisik ketika pelaksanaan kultum. Sedangkan faktor eksternal yaitu terdapat kerja sama yang baik antara sesama pendidik untuk menertibkan peserta didik, adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan kultum, serta adanya alokasi waktu yang dikhususkan untuk kultum. Kemudian untuk faktor penghambatnya yaitu pendidik sering berhenti menyampaikan materi kultum di tengah-tengah karena merasa terganggu dengan siswa yang berisik
This study identified learners’ perceptions toward using the mother tongue and analyzed the function or occasions of its use in the EFL classroom. A mixed-methods design, employing classroom observation, questionnaire, and semi-structured interview as data collection methods, was used to pursue this study. The questionnaire items gained the students’ opinion on two categories, namely: students’ preference and occasion of mother tongue use. Twenty undergraduate students who took the Speaking course at a private university in Aceh were involved as the participant of the observation and questionnaire. Meanwhile, only three of them were chosen as the interviewee. The questionnaire data were analyzed quantitatively. In contrast, the observation and interview data were analyzed qualitatively. The results indicated that the use of mother tongue brought positive and negative impacts regarding the students’ perception based on their various English proficiency levels. The low level of English proficiency and intermediate students revealed a higher preference toward the mother tongue to understand the instructions, explain unfamiliar vocabularies, and understand the differences or similarities of English pronunciation and idioms. At the same time, the advanced students indicated a negative perception of mother tongue use. They chose to avoid using their mother tongue to improve their skill through maximum exposure to English as the target language in the speaking classroom atmosphere.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan metode SCAMPER terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan desain pembelajaran matematika di kelas rendah sekolah dasar. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menerapkan metode pra-eksperimental berdesain pra tes-pasca tes satu kelompok. Data kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran diperoleh dengan menggunakan IPPSD yang terdiri atas 20 item. Analisis data ditujukan pada uji signifikansi pengaruh metode SCAMPER dengan membandingkan skor prates dan pascates. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan antara skor rerata prates dan pascates. Dari analisis data diperoleh kesimpulan metode SCAMPER berpengaruh positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan desain pembelajaran matematika di kelas rendah.
Guru memiliki andil besar dalam mengarahkan agar siswa memiliki kemampuan matematika meliputi berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Hal inilah yang melatarbelakangi untuk mempersiapkan mahasiswa PGSD sebagai calon guru di masa yang akan datang agar dapat mengembangan kemampuan tersebut pada siswa di SD, salah satunya dengan mengembangkan buku ajar berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Kegiatan penelitian ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE untuk mengetahui kepraktisan bahan ajar berbasis HOTS. Teknik pengumpulan data yaitu berupa angket, digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek penelitian yaitu mahasiswa semester 3 (tiga) program studi PGSD FKIP Unsri. Setelah bahan ajar telah dinyatakan valid oleh ahli, selanjutnya menentukan kepraktisan bahan ajar melalui tahap uji coba one to one oleh 3 mahasiswa dan tahap small group oleh 9 mahasiswa. Diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa rekaptulasi hasil angket kelompok one to one dan small group yaitu 88,5 persen dengan kategori kepraktisan sangat baik, artinya bahan ajar ini praktis digunakan.
Background : Hospital patient safety is a system in which hospitals make patient care moresecure. Patient safety becomes a current issue in health care is based on the increasingincidence of adverse events (adverse events). Hospitals are required to pursue the fulfillmentof patient safety goals including the accuracy of patient identification, effectivecommunication enhancement, enhanced drug safety, precise exact-site precise-patientsurgical procedures, reduced risk of infection and reduced risk of falling patientsObjective : To know the relationship of knowledge and attitude with the implementation ofpatient safety standard in Installation of Intensive Care of RS Masmitra year 2018.Methods : The research method used is analytic. The sample in this research is all nurses atIntensive Care Installation RS Masmitra in December s / d February 2018 as many as 30peopleResults : Based on the result of univariate analysis of respondents with good knowledge(56.7%), good attitude (60%), and application of good SKP (43.3%). Bivariate analysisshows a relationship of knowledge and attitude with the application of patient safetystandardsConclusions : From the results of chi square test showed that the relationship of knowledgeand attitude with the application of patient safety standards
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.