Ahlussunnah wal-Jama`ah (Aswaja) an-nahdliyah Islam is the frame of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). The founders of NU and the founders of this country are identical people. In their view, Indonesia is now no longer at war with Islam, they firmly stated that establishing the Unitary State of the Republic of Indonesia is one of their responsibilities in maintaining and implementing non-secular shari'ah. The Muslim community, especially NU, has a strategic function in building a spirit of war against colonialism as well as being a unifying element of the nation and state, so that it is only natural that the most effective until now is that we are at the forefront of being protective and caring for the Unitary State of the Republic of Indonesia. Caring for the Unitary State of the Republic of Indonesia through values Aswaja's values demand the use of information media. More or less, NU already knows it. Apart from publishing print media such as Ar-Risalah, Hall, and the like, NU has also taken advantage of the internet by spreading NU Online since 2003. From this, the slogan "Technology as Tradition" was born. Hopefully the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia can be maintained until the appointed time, through the integration of Aswaja An-Nahdliyah values into the lifestyle of the state and Islamic faith on this earth. The true teachings of Ahlusunah wal Jama'ah Islam which can be upheld through means Nahdlatul Ulama is very closely related to the State of Indonesia. These teachings are at-tawassuth (central mindset), at-tawazun (balanced), al-i'tidal (perpendicular), and tasamuh (tolerance). The relationship between the Aswaja Annahdliyah studies within the Indonesian State is in accordance with the noble ideals of the Indonesian nation. His mindset that upholds tolerance and moderation has made him widespread within Indonesia. We will continue to impart many noble values from Nahdlatul Ulama, namely the homeland of Indonesia. As an original Indonesian organization, NU also has a good influence in the Indonesian state. Indonesia is considered pleasant because NU's mindset is balanced, tolerant and light. Aswaja values are very vital to be developed in Islamic development in Indonesia today. In addition, the Aswaja training emerged because of the desire of the Indonesian people, especially as understanding in non-secular training and moral formation, male or female, and noble male or female. The inculcation of Aswaja values cannot be most effectively carried out in formal academic institutions, but is also aimed at a wider network (non-formal and casual training). For example, regular recitation programs packed with ulema' are very good for cultivating non-secular value expertise in society. It also aims to strengthen men or women, morality, and men or women from the network. Men or women from well-formed networks turn into extraordinary men or women from nations and countries as well.
Artikel ini mengurai persolan dialektika model kepemimpinan pendidikan dari berbagai perspektif di era disruptif. Kepemimpinan adalah salah satu persolan yang krusial dalam pengelolaan pendidikan. Belum meratanya mutu pendidikan baik tingkat pusat maupun di daerah menjadi pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan dunia pendidikan. Standar Nasional Pendidikan yang telah dirumuskan secara ekplisit untuk dicapai sebagai ambang batas Sekolah atau Madrasah masih terjebak pada pemenuhan administrasi saja. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut dari Program Kerja Sekolah belum mencerminkan kebutuhan warga sekolah. Dibutuhkan seorang pemimpin pendidikan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai untuk membawa Sekolah atau Madrasah menjadi unggul di era disruptif ini. Pemahaman yang utuh tentang model kepemimpinan yang tepat dari para pemimpin pendidikan menjadi salah satu pengetahuan penting dari seorang pemimpin untuk mampu meningkatkan Mutu Pendidikan lembaga yang dipimpinnya. Berdasarkan latar belakang di atas tulisan ini menyajikan berbagai model kepemimpinan pendidikan dari perspektif teologis, perspektif psikologi filosofis, sosiologi dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan tersebut di era disruptif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengontrolan Pengembangan Kurikulum dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu di MIN 1 Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan keabsahan data menggunakan triangulasi, dan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan mengadakan rapat bersama untuk membahas pengembangan kurikulum; (2) Pengorganisasian dilakukan dengan membentuk tim pelaksana pengembangan kurikulum; (3) Pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan pra instruksional, instruksional (inti/isi) dan tindak lanjut/evaluasi; (4) Pengontrolan dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan evaluasi. Pengawasan dilakukan oleh Kepala Madrasah secara langsung, inspeksi mendadak (sidak), dan pengarahan secara berkala, berkelanjutan, dan menyeluruh. Sedangkan evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh dewan guru melalui ujian.
Pendahuluan: Informasi tentang obat yang didapatkan oleh masyarakat dalam berswamedikasi salah satunya dapat diperoleh melalui iklan. Iklan obat harus memuat informasi berupa harus memenuhi persyarataan yaitu iklan obat harus memuat informasi yang objektif, lengkap, dan tidak menyesatkan seperti yang ditetapkan pada Peraturan Kepala Badan POM. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan obat batuk di media elektronik terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan teknik analisis pada penelitian ini adalah Uji t dan Uji regresi linier sederhana. Hasil : Iklan obat batuk di media elektronik memiliki pengaruh yaitu sebesar 30,5% terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat Dusun Sambi Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, sedangkan sebesar 69,5%dipengaruhi oleh faktor lainnya dengan persamaan linier Y= 2,027 + 0,357x. Simpulan : Terdapat pengaruh iklan obat batuk yang diiklankan di media elektronik terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.