Latar belakang : Dengue Haemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty yang dapat memicu terjadinya demam mendadak selama 2-7 hari, disertai gejala seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Bahaya jika Hipertermi pada Dengue Haemoragic Fever (DHF) tidak segera ditangani dapat menyebabkan perdarahan, resiko kejang, dehidrasi, bahkan dapat menyebabkan syok yang dapat mengancam jiwa dan bisa menyebabkan kematian.Tujuan : Untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengue Haemoragic Fever Dengan Fokus Studi Pengelolaan HipertermiMetoda : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan proses pendekatan keperawatan.Hasil : pengkajian dilakukan pada anak dengan cara anemnesa ibu untuk membantu hingga muncul masalah DHF, intervensi masalah tersebut menggunakan lima intervensi dan implementasi selama 3 hari dengan hasil evaluasi masalah teratasi terhadap pasien anak yang sudah dilakukan anemnesa.Kata kunci : Hipertermi, DHF
Latar belakang : ISPA merupakan infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Anak yang menderita ISPA akan mengalami masalah pernapasan berupa sesak napas, kesulitan bernapas, batuk, dan pilek. Keadaan tersebut bisa menyebabkan anak mengalami gangguan bersihan jalan napas yang dapat mengancam jiwa dan bisa menyebabkan kematian. Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada anak ISPA dengan fokus studi pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif Metode : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan proses pendekatan keperawatan. Hasil : Pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi saluran pernafasan yang dilakukan selama 3 hari terjadi perubahan berupa sesak napas berkurang, batuk berkurang, tidak tampak tarikan cuping hidung saat bernapas, suara napas vesikuler, ttv normal dan masih terdapat gejala pilek/flu. Kesimpulan: Setelah dilakukan pengelolaan asuhan keperawatan selama 3x24 jam menunjukan pada masalah bersihan jalan napas teratasi sebagian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.