Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu wadah dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan anak usia dini ditujukan untuk membantu orang tua dalam mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Salah satu bagian pendidikan anak usia dini yaitu Taman Kanak-kanak (TK), guru TK memiliki peranan penting dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, sehingga perlunya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi guru TK. Metode pembelajaran dapat memengaruhi kreativitas anak. Kreativitas anak usia dini perlu dikembangkan agar anak usia dini dapat menghasilkan suatu karya. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan anak untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan dengan tidak mengubah cara belajar anak, yaitu melalui permainan/kegiatan yang menyenangkan. Namun yang terlihat saat observasi guru-guru TK di Kecamatan Pringsewu masih memerlukan pelatihan agar dapat mengembangkan metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak usia dini. Kami memberikan solusi yakni pelaksanaan pelatihan pembelajaran yang menarik dan baru bagi guru TK di Pringsewu adalah kegiatan Market Day. Pelatihan ini menggunakan metode diskusi, workshop, dan praktik. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner selama proses pengabdian terlihat adanya sambutan dan antusias peserta yang tinggi. Pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru-guru TK di Kecamatan Pringsewu dalam menciptakan suatu karya dan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan dan kreativitas anak sesuai usia dan tahapan perkembangan anak.
Anak usia dini membutuhkan lingkungan sekolah untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Peran pendidik sangat memengaruhi kemampuan membaca anak sehingga perlu meningkatkan kompetensi pendidik. Kompetensi pendidik dalam merancang media pembelajaran harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kondisi di sekolah. Media pembelajaran saat pandemik mewajibkan pendidik agar tetap membuat media pembelajaran yang inovatif guna dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kemampuan membaca anak melalui media video, dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, berlokasikan di kelompok B TK Insan Cemerlang Lampung. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Kompetensi pendidik sangat memiliki peran dalam membuat media pembelajaran. Pendidik membuat video menarik yang membuat peserta didik senang untuk melihat video saat pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya kerjasama antara orangtua peserta didik, kadang orangtua tidak mengikut sertakan peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu pembelajaran Inovatif Dengan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Kata Kunci: Pembelajaran; Inovasi; Video; Anak Usia Dini; Membaca Anak usia dini membutuhkan lingkungan sekolah untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Peran pendidik sangat memengaruhi kemampuan membaca anak sehingga perlu meningkatkan kompetensi pendidik. Kompetensi pendidik dalam merancang media pembelajaran harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kondisi di sekolah. Media pembelajaran saat pandemik mewajibkan pendidik agar tetap membuat media pembelajaran yang inovatif guna dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kemampuan membaca anak melalui media video, dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, berlokasikan di kelompok B TK Insan Cemerlang Lampung. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Kompetensi pendidik sangat memiliki peran dalam membuat media pembelajaran. Pendidik membuat video menarik yang membuat peserta didik senang untuk melihat video saat pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya kerjasama antara orangtua peserta didik, kadang orangtua tidak mengikut sertakan peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu pembelajaran Inovatif Dengan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Kata Kunci: Pembelajaran; Inovasi; Video; Anak Usia Dini; Membaca
Guru SMP IPA di Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran bukan dari latar belakang Pendidikan Biologi, namun harus mengajarkan materi tentang Biologi. Oleh karena itu dalam mengajar Biologi para guru sering menemui kendala, yaitu tidak trampil dalam praktikum dan kesulitan mendapatkan bahan yang sesuai. Sasaran dari pengabdian adalah guru-guru IPA SMP 17.1 Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Tujuan pengadian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pembuatan herbarium dengan memberikan teori dan praktikum kepada guru IPA di sekolah. Guru matapelajaran IPA diampu dengan latar belakang Pendidikan Fisika sehingga dalam pelaksanaan Praktikum Biologi guru belum bisa secara maksimal melaksanakan kepada siswa. Kegiatan dilakukan dengan empat tahap yaitu ceramah, diskusi, praktik, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan herbarium sebagai media pembelajaran IPA, banyak sekali hal positif yang bisa bermanfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan herbarium ini dapat menjadikan kegiatan praktikum secara mandiri yang lebih efisien dan efektif karena dapat memudahkan siswa dalam belajar tentang ciri-ciri umum morfologi tumbuhan dan lebih adaptable bagi siswa. Hal ini dapat menjadi solusi bagi sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasaranan media pembelajaran pada laboraturium IPA.
Pendidikan untuk anak usia dini membutuhkan peran serta lingkungan dengan memberikan pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek perkembangan bahasa dapat memengaruhi perkembangan lainnya. Perkembangan bahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pengembangan keterampilan menyimak anak menjadi dasar untuk meningkatkan aspek perkembangan bahasa anak. Pembelajaran tetap diberikan sesuai dengan kondisi yang ada yaitu menggunakan pembelajaran dalam jaringan sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak untuk mengembangkan keterampilan menyimak anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, berlokasikan di TK Cahaya Bintang dengan usia anak kelompok A yaitu 4-5 tahun. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dalam jaringan yang sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak dapat mengembangkan keterampilan menyimak anak secara maksimal. Pengembangan keterampilan menyimak anak dipengaruhi oleh faktor pendukung yaitu kerjasama antara pendidik, orangtua, kelengkapan media pembelajaran dalam jaringan, dan pengetahuan pendidik dalam keterampilan menyimak sehingga pendidik dapat membuat video pembelajaran yang menarik untuk anak.
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu tempat yang membantu anak untuk menyelesaikan tugas perkembangannya. Guru PAUD berperan penting mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, sehingga perlunya pengembangan kompetensi diri guru PAUD. Metode pembelajaran memiliki pengaruh terhadap kreativitas anak. Kreativitas anak usia dini didorong dengan stimulasi agar anak usia dini dapat menghasilkan karya ciptaannya. Kegiatan pembelajaran diperoleh anak dengan pengalaman melalui panca inderanya untuk belajar melalui permainan/kegiatan yang menyenangkan. Guru-guru PAUD di TK Amarta Tani masih memerlukan pelatihan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan kreativ sehingga imajinasi anak untuk berkreasi berkembang optimal. Pelaksanaan pelatihan pembelajaran yang menarik dan baru bagi guru PAUD adalah kegiatan kewirausahaan. Pelatihan ini menggunakan metode diskusi, workshop, dan praktik. Berdasarkan hasil observasi selama pengabdian terlihat adanya sambutan dan antusias peserta yang tinggi. Pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan guru TK Amarta Tani membuat metode pembelajaran yang menarik sesuai usia dan tahapan perkembangan anak. Kata kunci: PAUD, Kewirausahaan, Kreativitas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.