In Indonesia, there are currently around 21 million elderly people or about 9.6% of the entire population of Indonesia. This shows that the Indonesian state has begun to belong to the aging population group. This research is motivated by the motivation of how to work for the elderly in building the independence of life. The purpose of the research is to describe and analyze the psychological impacts that affect the readiness to enter retirement, as well as how to build life independence and self-acceptance towards readiness to retire. The research design is qualitative descriptive. The sampling technique uses purposive sampling. Sources of data are obtained from informants, places, events and documents. Data collection techniques through participatory observation, in-depth interviews and documentation. Data analysis is carried out through stages, namely the data reduction stage, data presentation stage, and conclusions. Data validity, with technical triangulation, is by checking data to the same source with different techniques. The results of the study indicate that the independence of life of the elderly is relative. Psychological impacts that arise in the readiness to enter retirement for the elderly include aspects of health, economic aspects and social aspects. Understanding and building self-reliance and self-acceptance of readiness to retire in the Ngawi Cempaka Posyandu Family Elderly through Elderly Counseling.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika sholat jumat yang muncul selama pandemi covid 19. Salah satu aspek kehidupan yang diatur oleh Islam adalah sosial. Sosial adalah segala yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Segala sesuatu yang lahir dari kehidupan social berupa peraturan, dimana peraturan tersebut terkait dengan interaksi atau kontak social atau komunikasi social. Peraturan tersebut mengandung nilai keadilan, persamaan hak, kemerdekaan, simpati, solidalitas, empati dan simpati, dan Islam memberi nilai pada semua peraturan tersebut. Salah satu interaksi soaial berupa hubungan manusia dengan dengan manusia selain dengan Allah dan alam. Hubungan manusia dengan manusia antara lain silaturrahim. Wadah silaturrahim adalah jamaah sholat jumat. Di masa pandemi covid 19 menimbulkan problematika dalam penyelenggarakan shalat jumat. Jenis penelitian ini adalah penelitian literer dengan metode kualitatif deskripsi yaitu dengan menyajikan data yang diperoleh dari sumbernya. Sumber data yang digunakan adalah artikel ilmiah di jurnal baik jurnal yang terindek google scholar, sinta, bulletin Islam, majalah Islam, buku tentang Islam. Analisa datanya dengan deskripsi yaitu menyajikan data yang telah dipilih yang sesuai dengan judul, lalu dibahas selanjutnya ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di masa pandemic covid 19 menimbulkan problemamatika baik jika menyelenggarakan shalat jumat maupun tidak menyelenggarakan shalat jumat
AbstrakFalsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana sila pertama ini menjiwai empat sila yang lain. Empat sila yang lain itu merupakan panduan untuk hubungan manusia dengan manusia yang lain, yang mana warga negara Indonesia wajib merasa diawasi oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mereka tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Warga negara yang iman kepada Allah pasti mentranfer budaya Islam kepada anak dan cucunya dan tidak mungkin mentranfer budaya non Islam, seperti budaya nyontek. Budaya nyontek adalah mencotek dalam ujian berarti شغلا( يف .)تاىاحتمالا Dalam bahasa Inggris mencontek adalah cheating yang makna asalnya adalah menipu, memperdaya. berperilaku tidak jujur, melanggar aturan secara sengaja (To act dishonestly; practice fraud, To violate rules deliberately, To deceive by trickery; swindle).Metode dan Desain penelitian ini adalah metode kwntitatif dengan desain ex post facto; Populasi dan Sampeldalam penelitian ini adalah anak usia Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Sampelnya 30 siswa dari 120 siswa; Teknik pengumpulan Data; Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan angket. Analisa Data menunjukan bahwa antara Iman Kepada Allah dan Budaya Nyontek mempunyai nilai sama dan frekuensi sama, maka keduanya tidak ada hubungan artinya jika manusia beriman kepada Allah maka mereka tidak berbudaya nyontek. Hal ini ditunjukan r x1y = 0,033˂ 0,361( taraf kesalahan 5%);menunjukan bahwa antara Perhatian Orang Tua dan Budaya Nyontek mempunyai nilai sama dan frekuensi sama, maka keduanya tidak ada hubungan artinya jika manusia mendapat Perhatian Orang Tua maka mereka tidakberbudaya nyontek. Hal ini ditunjukan r x2y = 0,033˂ 0,361( taraf kesalahan 5%)
NKRI adalah sebuah negara dimana berdirinya merupakan hasil kesepakatan bersama warga NKRI yang memiliki latar belakang agama yang berbeda satu dengan yang lain. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pencegahan munculnya radikalisme dan menawarkan solusi tambahan dalam mencegah munculnya radikalisme. Fokus penelitian ini adalah mengamati materi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diinternaisasikanlkan sejak usia PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/ Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan penulis adalah jenis penelitian literatur. Data atau bahan untuk menyelesaikan penelitian ini diambil dari buku, artikel di jurnal, artikel di blogspot, artikel di majalah, buletin, report di majalah, yang semua data sesuai dengan judul penelitian ini. Analisa datanya dengan mereduksi, mengedit, meringkas membahas untuk menambahkan solusi dalam mencegah munculnya radikalisme kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa berbagai pihak baik Akedemisi, Negara dengan sanksi hukumnya dan praktisi Pendidikan sudah mencegah munculnya walau sudah mereda tetapi sekali waktu masih muncul maka dengan integrasi materi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari tingkat pendidikan PAUD/TK/BA sampai dengan Perguruan Tinggi dapat menjadi solusi lain dalam menangkal radikalisme dengan cara mengintegrasikan materi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan(Empat Pilar Kebangsaan dan lambang negara sebagai materi pokok dalam Pendidikan dan Kewarganegaraan) dan menginternalisasikan bahwa Empat Pilar Kebangsaan bagian dari peraturan Islam sebagai hasil ijtihad ulama yang sudah disepakati, dengan begitu muslim tidak berani menghianati kesepakatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.