Abstrak: Reorientasi Audit Internal untuk Melawan Korupsi Pe ngadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan reorientasi peran audit internal dalam melawan korupsi pengadaan. Penelitian ini menggunakan metode configurative-ideographic case study pada informan yang berasal dari Auditor Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Penelitian ini menemukan bahwa informan sering jatuh pada sikap penilaian profesional yang tidak objektif pada kegiatan pengadaan yang di dalamnya terdapat political corruption. Peneliti mengusulkan struktur pengawasan internal pemerintah daerah dengan pendekatan three lines for defense. Konsep ini mendedikasikan artikulasi yang jelas terhadap peran audit internal di lingkungan pemerintah daerah dalam memberikan support assurance.
Background: Pinworm infection remains a global public health problem in Indonesia, with the highest prevalence in primary school–aged children. The government has made helminthiasis control efforts through annual deworming every six months, yet data on the enterobiasis prevalence and its risk factors are still limited. Purpose: This research aimed to determine the role of personal hygiene and anthelmintic or worm medicine consumption in the prevention of enterobiasis among primary school children. Methods: This research employed an analytic observational method with a cross-sectional design. The population used was primary school children in the Public Health Center (PHC) of Kaliwungu area, Kendal District, Central Java Province. The research sample was 150 students from first grade to third grade at 1 Primary Elementary School 1 Kutoharjo. The data sources were obtained from interviews of risk factors and perianal swab examinations. The data were analyzed by a chi-square test and multiple logistic regression. Results: The prevalence of pinworm infection among primary school children remains high (37.33%). The results of the multivariate analysis showed that there are three determinant variables of pinworm infections: not washing hands with soap before eating (p < 0.01; Prevalence Odds Ratio (POR) = 6.47; 95% Confidence Interval [CI] = 2.87 < POR < 14.59); not washing hands with soap after defecation (p = 0.01; POR = 3.36; 95% CI = 1.40 < POR < 8.05); and not consuming anthelmintic drugs within the past six months (p = 0.03; POR = 2.43; 95% CI = 1.08 < POR < 5.50). Conclusion: Hand washing habits and annual deworming are important factors to prevent pinworm infections.
Sentra Indutri Tas Kendal merupakan salah satu paguyuban di daerah Kendal yang memproduksi tas, dimana setiap aktivitas kerjanya, pekerja berisiko untuk menderita terjadinya Musculoskeletal Disorder’s (MSDs) terkait dengan masalah ergonomi. Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, pergelangan tangan, dan kaki pekerja. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran postur kerja dan gambaran keluhan subjektif MSDs pada pekerja bagian pola dan gudang. Desain penelitian adalah Cross Sectional Deskriptif. Penelitian postur kerja menggunakan metode REBA dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor REBA akhir yaitu 10 pada aktifitas pembuatan pola 1 pekerja (25%), dan skor 10 pada aktifitas gudang 1 pekerja (33%). Keluhan subjektif MSDs terbanyak dirasakan pekerja pada bagian pinggang 6 dari 7 pekerja (86%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan masa kerja pada kategori 5 tahun di bagian pinggang sebesar 100% dan kategori masa kerja 5-10 tahun keluhan pada leher bagian atas sebesar 80%. Sehingga, diperlukan tindakan segera dalam melakukan proses kerja, perubahan alat kerja dan desain area kerja untuk mengurangi risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.