Rumah makan Bebek Sinjay merupakan salah satu UMKM yang telah telah familiar di Indonesia, khususnya Madura. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap sertifikasi halal di Rumah Makan Bebek Sinjay, maka diperlukan suatu kajian mengenai analisis sikap konsumen. Tujuan adanya penelitian ini adalah menganalisis sikap konsumen terhadap sertifikasi halal di Rumah makan Bebek Sinjay. Penelitian ini difokuskan pada konsumen di Rumah Makan Bebek Sinjay yang dipilih secara purposive. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Atribut Fishbein. Dengan mengetahui sikap konsumen terhadap sertifikasi halal di Rumah Makan Bebek Sinjay maka diperoleh suatu implikasi kebijakan terhadap konsumen dan produsen di Rumah Makan Bebek Sinjay dalam meningkatkan pengetahuan terhadap sertifikasi halal. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa atribut yang memiliki nilai Ao tertinggi adalah atribut pencantuman logo halal dengan nilai Ao sebesar 20.42. Hal ini menunjukkan bahwa atribut pencantuman logo halal menjadi atribut yang dipertimbangkan dalam pembelian Bebek Sinjay.
AbstrakKecamatan Burneh merupakan salah satu wilayah penghasil padi tertinggi di Kabupaten Bangkalan. Namun, masih terdapat masalah inefisiensi pada usahatani padi di Kecamatan Burneh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis dan ekonomi serta penyebab inefisiensi usahatani padi di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani padi di Kecamatan Burneh memiliki nilai efisiensi teknis sebesar 0,55, efisiensi alokatif sebesar 0,980 dan efisiensi ekonomi sebesar 0,424. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rata-rata usahatani padi di Kecamatan Burneh efisien secara alokatif, tetapi tidak efisien secara teknis dan ekonomi.Kata kunci: Usahatani Padi, Produktivitas, Efisiensi, Sumber InefisiensiAbstractThe Burneh district is one of the highest rice producing regions of the district of Bangkalan. However, there is still an inefficiencies in the rice farming in the Burneh district. The study aimed to analyzed technical and economic efficiency levels and causes of rice inefficiencies in Burneh district, the district of Bangkalan. The study use a quantitative descriptive method approached with a sample number of 68 respondents.the method of analysis used is the stochastic frontier production function analysis. Researched shows that the average rice farmer in the Burneh district has a technical effieciency value of 0,55, alregional efficiency of 0,980 and economic efficiency of 0,424. It may be concluded, that the average rice farming in the Burneh district is allocative efficient, but not technically and economically efficient.Keywords: Rice Farming, Productivity, Efficiency, Sources of Ineficiency
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.